![]() |
Kota Kupang,NTT, 21 Juni 2025 — Malam itu di Taman Nostalgia, Wakil Wali Kota Kupang Serena Cosgrova Francis berdiri di hadapan ribuan warga yang hadir dalam gelaran Sunday Market Buat Orang Kupang. Ia menyampaikan rasa syukurnya atas kepercayaan yang terus diberikan oleh Wali Kota dr. Christian Widodo serta kerja sama seluruh jajaran OPD yang telah membantu mewujudkan kegiatan penuh semangat tersebut.
“Kami berdua selalu membagi peran dengan baik. Ketika pak wali sedang padat, beliau percayakan kepada saya untuk memimpin Sunday Market ini. Saya berterima kasih atas kepercayaan itu,” ucap Serena.
Sunday Market bukan sekadar event mingguan. Ini adalah titik awal perubahan wajah Kota Kupang yang ditata kembali dengan semangat kolaborasi. Serena mengungkap bahwa untuk mendanai acara ini, ia turun langsung bersama OPD ke berbagai kantor sponsor. Tak hanya mengandalkan surat resmi, mereka hadir membawa proposal dan berdiskusi langsung dengan para pimpinan lembaga.
“Kami datang langsung ke kantor sponsor, ke Bank Indonesia, BRI, Mandiri, dan Bank NTT. Kita jelaskan langsung visi kami. Bukan hanya mengirim proposal lewat staf, tapi kita sendiri yang presentasi,” ujarnya.
Berkat pendekatan langsung dan kerja keras tim, sponsor pun mendukung penuh Sunday Market. Hasilnya, selain area UMKM dan pelayanan publik, Sunday Market juga menghadirkan playground, hiburan musik, kampanye perang sampah, dan pembayaran pajak di lokasi — semuanya berlangsung dalam satu ruang publik yang bersih dan tertata.
“Kami juga sudah bolak-balik ke Tangos, empat hari kami keliling lihat taman ini. Masih ada bagian yang butuh lampu tambahan, tapi akan segera kami lengkapi,” tambahnya.
Serena tidak lupa menyampaikan pesan penting untuk seluruh masyarakat: menjaga taman ini adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah hanya menyediakan fasilitas, namun kelangsungannya ada di tangan warga.
“Kalau habis makan salome, langsung buang di tempat sampah. Tempatnya sudah kami sediakan. Kalau ada yang melenceng, kita saling menegur. Ini kota kita bersama. Taman ini dari kita, oleh kita, dan untuk kita,” katanya dengan tegas namun ramah.
Ia juga mengapresiasi tim Satpol PP yang telah mengatur shift untuk menjaga keamanan dan ketertiban taman. Namun, tanpa kesadaran masyarakat, semua upaya itu tidak akan cukup.
“Kalau ada yang copot lampu atau ambil tempat sampah, mari kita jaga. Ini semua hasil kerja keras dan penghematan. Tidak mudah membuat taman seperti ini,” ujarnya.
Menutup sambutan, Serena menyampaikan harapan agar Taman Nostalgia menjadi ruang yang terus tumbuh dengan cerita-cerita indah dari warganya.
“Semoga taman ini menjadi tempat nostalgia, tempat perjumpaan, tempat yang selalu membuat kita rindu pulang ke Kupang. Karena Kupang adalah Kota Kasih, dan kasih itu kita rawat bersama,” tutupnya.
✏️: kl