![]() |
Pj Sekda Kota Kupang apresiasi Rotary Rastamores atas penanaman mangrove dan pelepasan tukik di Pantai Muara Abu sebagai wujud kolaborasi hijau. (📸 : Tonny Ga) |
Kota Kupang,NTT — Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Kota Kupang, Ignasius R. Lega, S.H., memberikan apresiasi kepada Rotary Rastamores Kupang atas kontribusinya dalam menjaga kelestarian lingkungan. Apresiasi tersebut disampaikan saat kegiatan Penanaman Mangrove dan Pelepasan Tukik (anak penyu) di Pantai Mangrove Muara Abu, Kelurahan Oesapa Barat, Selasa (23/9).
Kegiatan ini dihadiri oleh District Governor Rotary Rastamores, Dyah Anggreani, jajaran Rotary, Presiden Kupang Rotary Rastamores, Ebed Frans, Ketua Kadin NTT Bobby Lianto, pimpinan perangkat daerah, Camat Kelapa Lima, Lurah Oesapa Selatan, para pahlawan kebersihan DLHK Kota Kupang, serta masyarakat pesisir.
Dalam sambutannya, Pj. Sekda menyampaikan bahwa dukungan nyata Rotary Rastamores bukan hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga menjadi contoh kolaborasi pembangunan.
“Atas nama pemerintah, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas dukungan Rotary Rastamores. Kegiatan ini semoga bukan yang terakhir, tetapi awal dari kerjasama yang lebih luas dengan Pemerintah Kota Kupang,” tegas Ignasius.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa semangat pembangunan Kota Kupang adalah kolaborasi. “Kalau mau jalan cepat, jalan sendiri. Tapi kalau mau jalan jauh, mari jalan bersama. Rotary Rastamores juga bagian dari kita, mari kita bergandengan tangan membangun Kota Kupang,” tambahnya.
Sementara itu, Dyah Anggreani menjelaskan Rotary Rastamores memiliki tujuh area pelayanan utama, mulai dari penyediaan air bersih, pendidikan dan literasi, kesehatan ibu-anak, hingga kepedulian terhadap lingkungan. Ia menekankan, kegiatan menanam mangrove dan melepas tukik bukan hanya simbol kepedulian, tetapi juga upaya menjaga masa depan ekosistem pesisir.
Rotary juga aktif mengedukasi generasi muda tentang pengelolaan sampah melalui buku-buku lingkungan, serta mendorong sekolah membentuk Interact Club untuk melatih kepemimpinan, literasi, dan kepedulian sosial sejak dini.
Menurut Dyah, kegiatan di Muara Abu juga memiliki potensi ekonomi.“Selain pelestarian, area ini bisa dikembangkan menjadi kawasan konservasi sekaligus wisata. Apa yang kita lakukan sore ini bisa menjadi fondasi bagi destinasi wisata lingkungan,” ungkapnya.
Kegiatan Rotary Rastamores bersama Pemkot Kupang di Pantai Muara Abu menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi masyarakat, pemerintah, dan komunitas adalah kunci dalam menjaga alam. Dengan semangat gotong royong, pelestarian lingkungan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi menjadi gerakan bersama demi masa depan generasi mendatang.
✍🏼 : Chris Dethan