Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Delorens Bessie Tutup KKN UPG 1945 NTT: "Beta Bangga, Tidak Ada Keluhan dari Desa"

Senin, 04 Agustus 2025 | Agustus 04, 2025 WIB Last Updated 2025-08-04T09:29:00Z

 

Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat UPG 1945 NTT, Delorens L. N Bessie, tutup kegiatan KKN 2025 dengan penuh kebanggaan. Ia menyampaikan rasa syukur atas kesuksesan mahasiswa selama dua bulan mengabdi di Kabupaten Kupang dan Kampus.


Kupang,NTT, 4 Agustus 2025 — Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) Universitas PGRI 1945 Nusa Tenggara Timur, Delorens L. N Bessie, S.H., M.Hum, menutup secara resmi kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Masa Abdi Masyarakat Mahasiswa pada akhir Juli lalu dengan penuh haru dan kebanggaan.


Dalam sambutannya saat penutupan, Delorens yang juga bertindak sebagai Ketua Pelaksana sekaligus Eks Officio LPM menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya program KKN selama dua bulan, terhitung sejak pelepasan mahasiswa pada 2 Juni 2025 hingga penutupan 31 Juli 2025.


"Saya senang sekali, karena sampai dengan tanggal satu tidak ada keluhan dari kelurahan dan desa. Artinya saudara-saudara yang melakukan pengabdian di Kabupaten Kupang berhasil dengan baik," ucap Delorens disambut tepuk tangan hadirin.


Sebanyak puluhan mahasiswa disebar di dua kecamatan yakni Kupang Tengah dan Kupang Timur, menjangkau 11 desa dan kelurahan. Di sisi lain, KKN di kampus berlangsung di dua lokasi utama yaitu kompleks Universitas dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), melibatkan 21 kelompok mahasiswa dengan 12 kegiatan utama.


Menurut Delorens, berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi (monif), masih ditemukan sejumlah kekurangan, namun itu dianggap wajar dan manusiawi. Ia yakin, dengan berakhirnya masa KKN pada 31 Juli, seluruh mahasiswa sudah menuntaskan tugasnya dengan baik.


Tak hanya menjalankan program utama dari universitas, mahasiswa juga didorong untuk menginisiasi program mandiri. Ia menyoroti peran aktif dosen yang turut berpartisipasi dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di berbagai titik. Nama-nama seperti Pak John Lim dan Pak Ferdi Lopo mendapat apresiasi khusus karena terlibat dalam lebih dari satu kegiatan PKM.


"Yang luar biasa tahun ini adalah semangat berlomba-lomba untuk publikasi. Ini adalah semangat yang sangat saya banggakan," tambah Delorens.


Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Ketua Badan Pembina Harian (BPH) dan Rektor UPG 1945 NTT, Uly Riwu Kaho, yang meskipun baru tiba dari Bandung, tetap memilih hadir dalam penutupan KKN demi menghargai mahasiswa yang akan melanjutkan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL).


Tak lupa, ia memberikan penghargaan kepada seluruh pimpinan universitas, panitia, hingga seksi perlengkapan yang turut mengatasi berbagai tantangan teknis selama pelaksanaan, termasuk insiden ban pecah kendaraan saat menuju kantor bupati.


Di akhir sambutannya, Delorens mengingatkan bahwa tugas para Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) belum selesai.

 

"Bapak ibu DPL, baik yang di kampus maupun Kabupaten, masih harus mendampingi mahasiswa menyusun laporan akhir. Dan jangan lupa, Bapak Ibu juga wajib menyerahkan laporan bulan ke-2 ke sekretaris panitia dan WR III," tutupnya.


Penutupan KKN tahun ini bukan hanya menjadi momentum evaluasi, tetapi juga menjadi ruang refleksi dan inspirasi untuk KKN tahun depan yang akan digelar dengan semangat yang sama, atau bahkan lebih tinggi.

✒️: kl