HUT PGRI yang ke 79 (foto: news-daring. com) |
Newsdaring-Kupang, 25 November 2024 - Dalam suasana penuh semangat dan kebersamaan, Ketua Panitia HUT PGRI ke-79, Semy Ndolu, S.Pd, bersama seluruh guru-guru hebat dari jenjang TK, SD, SMP, SMA/SMK se-Kota Kupang, menyapa dengan kasih anak-anak siswa/i yang turut hadir mengisi acara.
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena kemurahan kasih-Nya kita semua bisa berkumpul dan merayakan HUT PGRI ke-79 dan HGN ke-30 tahun 2024.
Acara ini didasarkan pada beberapa keputusan penting, antara lain:
- Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994 tentang Penetapan Hari Guru Nasional tanggal 25 November 1994.
- Keputusan Kongres XXIII Nomor V/KONGRES/XXIII/PGRI/2024 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PGRI.
- Keputusan Kongres XXIII Nomor IV/KONGRES/XXIII/PGRI/2024 tentang Program Persatuan Guru Republik Indonesia dan Anggaran Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia Masa Bakti XXIII Tahun 2024-2029.
- Keputusan Kongres XXIII PGRI Nomor X/KONGRES/XXIII/PGRI/2024 tentang Penetapan Ketua Umum, Ketua, dan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar PGRI Masa Bakti XXIII Tahun 2024-2029.
- Keputusan Pengurus PGRI Kota Kupang Nomor: 17/Kep/PGRI-Kota Kupang/X/2024 tentang susunan personalia panitia Hari Guru Nasional ke-79 dan Hari Guru Nasional ke-30 tingkat Kota Kupang tahun 2024.
Tujuan dari perayaan ini adalah untuk memperkokoh solidaritas dan kesetiakawanan anggota serta meningkatkan kepercayaan masyarakat dan anggota kepada PGRI sebagai organisasi profesi guru. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan kreativitas, profesionalisme, dan dedikasi guru dalam menjalankan tugas profesionalnya, mempersiapkan sumber daya manusia sebagai basis terwujudnya generasi emas Indonesia tahun 2045.
Acara ini juga memperkuat sinergi dan kerja sama PGRI dengan mitra pemerintah dan swasta dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan profesionalisme. Peserta yang terlibat dalam rangkaian perayaan HUT ini terdiri dari Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, Pendidik dan Tenaga Kependidikan jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB se-Kota Kupang. Khusus guru, sesuai dapodik cut off terakhir, berjumlah 7.039 orang.
Adapun jenis kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka memeriahkan perayaan HUT PGRI dan HGN ini adalah:
- Lomba guru inspiratif: 11 orang
- Lomba konten pembelajaran: 15 orang
- Lomba Solo Vocal: 15 orang
- Turnamen Bola Voli: 50 orang (Putra/i)
- Turnamen Tenis Meja: 55 orang
Kedudukan guru dan dosen sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Selain itu, dalam Undang-Undang Guru dan Dosen ini juga terdapat turunan dalam Permendikbud Nomor 10 Tahun 2017 tentang perlindungan pendidik dan tenaga kependidikan, yang mencakup 4 (empat) pilar perlindungan terhadap profesi pendidik dan tenaga kependidikan, yakni perlindungan hukum, perlindungan profesi, perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja, dan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Hal ini memberikan pesan bahwa pendidik dan tenaga kependidikan dalam menjalankan tugasnya dilindungi oleh negara, namun masih menjadi pergumulan bersama bahwa dalam menjalankan tugas profesinya, pendidik dan tenaga kependidikan sering dihadapkan dengan hukum. Karena itu, diperlukan solidaritas dan sinergi antar lembaga negara dengan organisasi PGRI sebagai rumah besar guru untuk mengatasi hal ini.
Dalam memperkokoh solidaritas antar pendidik dan tenaga kependidikan di semua jenjang pendidikan, diperlukan ruang ekspresi melalui berbagai kegiatan baik di bidang seni, olahraga, maupun penalaran ilmiah. Dengan demikian, tidak saja menguatkan solidaritas tapi juga mental, semangat sportifitas, dan kedisiplinan para pendidik dan tenaga kependidikan. Hal ini juga perlu terus mendapat dukungan dari pemerintah daerah di mana para guru berada. Kendatipun hingga puncak acara ini masih ada kepala sekolah, pengawas sekolah, dan guru yang tidak berpartisipasi sekalipun sudah ada surat edaran dari Kepala Dinas P&K kota dan provinsi. Tidak hadir silahkan, tapi jangan menghambat guru dalam merayakan Hari Guru Nasional.
Sebab momentum bermartabat ini telah ditetapkan oleh pemerintah melalui Kepres Nomor 78 Tahun 1994 tentang Hari Guru Nasional sebagai wujud menghargai jasa para guru dalam membangun generasi bangsa.
Perayaan HUT PGRI ke-79 dan HGN ke-30 tahun ini dengan tema: “Guru Bermutu, Indonesia Maju”. Tema ini memiliki tiga makna. Pertama, penegasan tentang arti dan kedudukan penting para guru. Sesuai Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor 14/2005, guru adalah pendidik profesional yang bertugas mengajar, mendidik, membimbing, dan menilai hasil belajar para murid. Kedua, guru tidak hanya berperan sebagai agen pembelajaran, tetapi juga agen peradaban. Para guru berperan mendidik para murid sehingga memiliki kecerdasan, keterampilan, dan karakter yang mulia. Ketiga, guru menentukan kualitas sumber daya manusia.
Pembiayaan kegiatan ini berasal dari iuran anggota dan sumbangan tidak mengikat dari mitra sponsor. Panitia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh rekan-rekan panitia, pengawas sekolah, kepala sekolah, serta guru-guru hebat. Proviciat juga bagi pendidik dan tenaga kependidikan dari semua jenjang yang mendapatkan juara dalam perlombaan yang digelar oleh panitia, termasuk guru penggerak dan guru-guru SMAN 5, serta siswa pemain SMAN 1 dan SMAN 2.
Sejak ditetapkan SK kepanitiaan tanggal 14 Oktober 2024 lalu, panitia bekerja secara full time kurang lebih 1 bulan untuk menyiapkan dan melaksanakan sejumlah kegiatan hingga puncak acara hari ini. Karena itu, atas nama panitia, kami mohon maaf atas segala kekhilafan dan kekurangan dalam seluruh rangkaian perayaan HUT ini. Semoga ini menjadi pengalaman berharga untuk ke depan disiapkan secara lebih baik lagi.
Turut hadir dalam acara tersebut, Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur yang diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. NTT, Bpk. Ambrosius Kodo, S.Sos., MM. Selamat dan proviciat atas dilaunchingnya proyek perubahan “Genta Belis” sebagai sebuah jalan membangun ekosistem literasi yang berkelanjutan di setiap jenjang pendidikan di NTT. Kepala Kejaksaan Tinggi NTT, Zet Tadung Allo, S.H., M.H., Kapolda Nusa Tenggara Timur, Bpk. Daniel Tahi Silitonga, SH., MA, Penjabat Walikota Kupang, Bpk. Linus Lusi, S.Pd., M.Pd, Kepala Kejaksaan Negeri se-wilayah NTT yang mengikuti secara daring, Rektor Undana bersama para wakil rektor dan jajaran, serta Ketua PGRI NTT, Bpk. Dr. Samuel Haning, SH., MH.(kl)