Oelamasi, NTT– Polemik terkait keikutsertaan Lidia Imelda Tolnel (LIT) dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap 2 Tahun 2024/2025 akhirnya mendapat klarifikasi resmi dari pihak sekolah. Dalam rapat yang digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025, dewan guru, pegawai, dan komite sekolah menegaskan bahwa tidak ada manipulasi tanda tangan dalam proses pendaftaran LIT.
Kepala SMAN 2 Fatuleu Barat menegaskan bahwa dirinya mengetahui dengan pasti bahwa tanda tangannya tidak pernah disalahgunakan. Selain itu, pihak sekolah juga mengakui bahwa LIT dipanggil untuk mengikuti seleksi administrasi PPPK karena beberapa pertimbangan, di antaranya statusnya sebagai tenaga kependidikan honorer sejak 2019 serta peran keluarganya yang telah menghibahkan tanah seluas 4 hektar untuk pembangunan sekolah tersebut.
Namun, meskipun telah diberi kesempatan, LIT akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan seleksi PPPK Tahap 2. Keputusan ini dihormati oleh seluruh guru, pegawai, dan komite sekolah. Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan polemik yang berkembang dapat diselesaikan dengan baik.
Sekolah pun berharap agar seleksi PPPK tetap berjalan dengan transparan dan profesional, serta memberikan kesempatan bagi tenaga kependidikan yang memang memenuhi syarat dan berkomitmen untuk mengabdi di dunia pendidikan.
Isi Klarifikasi
Mohon maaf saya baru merespon untuk memberi konfirmasi terkait pemberitaan mengenai keikutsertaan Tenaga Kependidikan (Tendik) atas nama: Lidia Imelda Tolnel (LIT) dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
Pemerintah Propinsi NTT Tahap 2 tahun 2024/2025.
Berdasarkan rapat dewan guru, pegawai dan komite hari sabtu tanggal 22 Februari 2025, disimpulkan hasil rapat sbb:
1. Tidak ada satu pun tanda tangan pada berkas-berkas pendaftaran LIT yang dimanipulasi. Saya sebagai kepala sekolah tau betul bahwa tanda tangan saya tidak pernah disalahgunakan atau dimanipulasi oleh siapapun berkaitan dengan kepentingan LIT.
2. Sebagai kepala sekolah saya menginformasikan guru dan pegawai bahwa Lidia Imelda Tolnel (LIT) dipanggil untuk mengikuti seleksi administrasi PPPK Tahap 2. Guru-guru dan pegawai setuju untuk menginformasikan kepada LIT dengan alasan:
A). LIT sudah bekerja sebagai Tendik TU honorer sejak Tahun 2019. Namun, dia tinggalkan tugas di tahun 2024 tanpa pemberitahuan ke sekolah.
B). LIT anak asli desa poto, Kec.Fatuleu Barat, dan merupakan bagian dari keluarga tuan tanah yang menghibahkan secara gratis tanah seluas 4 hektar untuk SMAN 2 Fatuleu Barat.
3. Guru-guru, pegawai dan komite menghormati keputusan Lidia Imelda Tolnel (LIT) bahwa yang bersangkutan tidak bersedia lagi mengikuti seleksi lanjutan P3K Tahap 2 tahun 2024/2025
