Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Lahir dari Rahim yang Sama, Alumni GMNI Sikka Gelar Reuni Akbar Perdana di Maumere

Sabtu, 31 Mei 2025 | Mei 31, 2025 WIB Last Updated 2025-05-31T04:47:28Z
Reuni akbar perdana alumni GMNI Sikka digelar di Maumere dengan jalan santai dan donor darah. Momentum memperkuat persaudaraan dan semangat perjuangan marhaenis.


Maumere,NTT– Semangat persaudaraan dan nilai perjuangan kembali disatukan dalam Reuni Akbar Perdana Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang digelar di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Sabtu, 31 Mei 2025. Bertempat di depan Hotel Eltari Indah, Jalan Eltari, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, kegiatan ini diawali dengan jalan santai dan aksi donor darah yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.


Ketua Panitia Reuni, Emilianus Yulfrit Naga, kepada media ini menyampaikan bahwa reuni ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan oleh alumni GMNI yang berdomisili di Kabupaten Sikka.


"Ini adalah kegiatan silaturahmi yang menyatukan kami sebagai anak-anak Nian Tana. Kami lahir dari satu rahim yang sama, GMNI, yang tersebar di seluruh wilayah. Hari ini kami berkumpul dalam satu tempat untuk memperkuat rasa persaudaraan di antara alumni," ungkap Yulfrit.


Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kegiatan hari ini melibatkan unsur kepolisian, Kodim, PMI Kabupaten Sikka, serta partisipasi dari sejumlah universitas dan sekolah. Ia juga menambahkan bahwa puncak acara reuni akan berlangsung Minggu, 1 Juni 2025, di Aula Kampus Unipa Maumere.


Sementara itu, Ketua Alumni GMNI Sikka, Aldi Rajalewa, menekankan pentingnya menjalin tali silaturahmi antaralumni.


"Kami lahir dari satu rahim yang sama—ada yang dari Kupang, Jawa, Makassar, dan daerah lainnya. Semangat ini yang mendorong kami untuk tetap menjaga hubungan baik antaralumni dan memberi perhatian bagi adik-adik kami yang masih aktif di organisasi," jelasnya.


Aldi mengapresiasi kerja keras panitia yang sukses menyelenggarakan reuni perdana ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilanjutkan di masa mendatang. Ia juga menitip pesan kepada kader-kader GMNI yang masih aktif agar tetap konsisten dalam memperjuangkan suara rakyat kecil.

 

"GMNI adalah organ pergerakan. Teman-teman harus tetap semangat menyuarakan kebijakan-kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat. Kita harus tetap menjadi garda terdepan untuk mewujudkan Nian Tana yang lebih baik,” tegasnya.


Apresiasi juga datang dari Felik Segon, alumni GMNI asal Kupang. Ia menyebut reuni ini sebagai momentum penting untuk mempererat kembali barisan kader-kader pemikir dan pejuang.


 “Ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk mengumpulkan kita yang ‘serahim’ sebagai kader pemikir pejuang dan pejuang pemikir. Kita harus terus solit dan saling mengingatkan bahwa perjuangan belum selesai. Kita tetap berjuang bersama kaum marhaen demi kebaikan bersama sebagai warga bangsa,” pungkas Felik.


Reuni akbar ini tak hanya menjadi ajang nostalgia, tapi juga momentum konsolidasi nilai-nilai perjuangan yang diwariskan oleh GMNI demi Nian Tana dan Indonesia yang lebih adil.

✏️: (AC)