Masuk
×

Iklan

Tag Terpopuler

Fr. Jordy Payong Terima Jubah Putih di Nangaroro, Sampaikan Pesan Haru dan Terima Kasih untuk Umat Benteng Gading

Minggu, 13 Juli 2025 | Juli 13, 2025 WIB Last Updated 2025-07-13T09:02:57Z
Fr. Jordy Payong, Frater asal Keuskupan Maumere, menerima jubah putih dalam momen haru di Nangaroro. Ia menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada umat Lingkungan Stela Maris, Benteng Gading.


Ende, Nangaroro, NTT, 13 Juli 2025 — Sukacita dan haru menyelimuti Lingkungan Stela Maris, KGB Benteng Gading, Paroki St. Marianus Nangaroro, saat umat menyambut empat Frater Tahun Orientasi Rohani (TOR) dari Seminari Tinggi Interdiosesan St. Petrus Ritapiret dalam kegiatan live in yang berlangsung dari tanggal 8 hingga 14 Juli 2025.


Keempat Frater tersebut adalah:


  • Fr. Jordy Payong – Keuskupan Maumere

  • Fr. Tanto Ruben – Keuskupan Labuan Bajo

  • Fr. Yohan Gegot – Keuskupan Ruteng

  • Fr. Pangkras Roga – Keuskupan Agung Ende


Mereka merupakan bagian dari 89 Frater TOR Ritapiret yang secara resmi menerima jubah putih tahun ini—simbol kesiapan, kemurnian, dan komitmen untuk melangkah dalam hidup membiara menuju tahapan formasi imamat selanjutnya.


Acara syukuran berlangsung dalam suasana sederhana namun meriah, di tengah kehangatan umat yang menyambut mereka dengan penuh kasih sebagai bagian dari keluarga besar Gereja lokal.


Fr. Jordy Payong, salah satu Frater dari Keuskupan Maumere yang sempat diwawancarai, menyampaikan rasa terima kasihnya mewakili rekan-rekan Frater lain.


“Kami merasa sangat bahagia dan terharu. Ini adalah momen yang sudah lama kami nantikan. Kami bersyukur bisa menerima jubah putih dan mengalami langsung kasih umat di sini. Terima kasih yang tulus kami sampaikan kepada seluruh umat Lingkungan Stela Maris dan KUB Benteng Gading yang sudah menerima kami seperti keluarga sendiri,” ungkap Fr. Jordy.


Tak lupa, keempat Frater juga menyampaikan pesan harapan. “Kami mohon dukungan doa dari seluruh umat di semua keuskupan, agar panggilan kami terus berjalan sesuai dengan kehendak Tuhan dan kami tetap setia dalam perjalanan ini.”


Selama live in, para Frater aktif dalam kegiatan pastoral seperti pelayanan liturgi, kunjungan rumah umat, pendampingan OMK dan anak-anak, serta perjumpaan iman bersama keluarga-keluarga di lingkungan. Pengalaman ini memperkaya proses pembinaan mereka dan memperdalam semangat pelayanan di tengah umat.


Penerimaan jubah putih bukan hanya sebuah upacara simbolik, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam perjalanan panggilan—sebuah penguatan spiritual bahwa hidup mereka kini diarahkan sepenuhnya untuk Tuhan dan Gereja. ✒️: Albert Cakramento