Masuk
×

Iklan

Tag Terpopuler

Wali Kota Kupang Apresiasi FGBMFI: “Tanpa Harapan, Hidup Bisa Hilang Seketika”

Senin, 04 Agustus 2025 | Agustus 04, 2025 WIB Last Updated 2025-08-04T00:59:05Z

 

Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menyatakan apresiasi dan dukungan terhadap FGBMFI dalam Outreach Dinner Meeting di Hotel Harper Kupang. Ia menyebut komunitas ini sebagai wadah pemulihan harapan dan mitra strategis pemerintah. (📸 : Eman Hala) 


Kota Kupang,NTT — Pemerintah Kota Kupang terus menjalin kolaborasi strategis dengan komunitas rohani dan profesional, termasuk dengan Full Gospel Business Men's Fellowship International (FGBMFI). Dalam Outreach Dinner Meeting FGBMFI Regional NTT di Hotel Harper Kupang, Sabtu (2/8), Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyampaikan apresiasi mendalam atas kontribusi FGBMFI dalam membangun kehidupan sosial, moral, dan spiritual di kota ini.


 “Ketika mendapat kabar kegiatan, saya langsung minta tim protokol untuk atur waktu. Karena menurut saya, ini bukan sekadar undangan formal, tetapi panggilan untuk hadir di tengah komunitas yang memberi dampak besar bagi kota ini,” tegas dr. Christian membuka sambutannya.


FGBMFI dinilai sebagai ruang interdenominasi yang inklusif, tempat pertemuan para profesional dan pelaku usaha lintas gereja untuk saling berbagi pengalaman iman, nilai moral, serta memperkuat solidaritas antarumat.


“FGBMFI bukan sekadar bicara bisnis. Ini forum yang merawat nilai-nilai spiritual, membangun integritas, dan menumbuhkan kepedulian. Pemerintah Kota Kupang sangat menghargai keberadaan dan kontribusinya,” katanya lagi.


Tak hanya dalam hal spiritualitas, Wali Kota juga menyinggung kontribusi konkret FGBMFI dalam mendukung program-program sosial pemerintah. Salah satunya, dukungan pengadaan tempat sampah yang layak pakai sebagai bentuk gotong royong nyata.


“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Tapi ketika para pengusaha yang tergabung di FGBMFI ikut turun tangan, kami merasa didukung. Ini bukti bahwa gotong royong bukan hanya slogan, tapi nyata dijalankan,” jelasnya.


Di hadapan ratusan peserta dari berbagai daerah, Wali Kota juga mengangkat pentingnya harapan dalam kehidupan manusia—sebuah pesan yang menyentuh dan disambut dengan antusias oleh hadirin.


“Tanpa makan, manusia bisa bertahan beberapa minggu. Tanpa minum, mungkin beberapa hari. Tapi tanpa harapan, orang bisa kehilangan hidupnya seketika. Maka pengharapan itu jauh lebih penting dari segalanya,” ucapnya penuh makna.


Wali Kota menutup sambutannya dengan doa dan harapan agar FGBMFI tetap menjadi ruang pertumbuhan iman dan kemitraan yang memberdayakan.


“Terima kasih untuk FGBMFI. Semoga persekutuan ini terus menjadi tempat bertumbuh dalam iman, usaha, dan semangat kolaboratif. Kiranya semua yang hadir diberkati agar menjadi berkat bagi orang lain,” tutupnya.


Sementara itu, Ketua Panitia Herry Susanto melaporkan bahwa seluruh rangkaian kegiatan sejak 1–2 Agustus 2025 berlangsung dengan penuh sukacita dan respons positif. Hari pertama dibuka dengan seminar rohani dan Couple Senior Outreach Meeting, dilanjutkan pembekalan bagi para pemimpin pelayanan dan wanita FGBMFI pada hari kedua.


 “Banyak yang awalnya meragukan efektivitas kegiatan karena waktunya singkat. Tapi justru kami melihat dampak rohani yang kuat. Beberapa peserta bahkan mendapat jawaban atas pergumulan pribadi mereka,” ungkap Herry.


Sebagai bentuk dukungan terhadap pelayanan musik, panitia juga menyerahkan satu unit gitar kepada panitia lokal.


Kegiatan malam itu ditutup dengan keyakinan bahwa malam terakhir bukanlah akhir, melainkan awal dari karya Tuhan yang terus berlanjut melalui FGBMFI.


“Siapkan hati, buka hati, karena Tuhan masih akan menyampaikan firman dan berkat-Nya. Kesaksian akan terus menjadi budaya kita, karena kasih Tuhan telah nyata dan perlu terus disaksikan,” pungkas Herry.

✒️: Chris Dethan/kl