 |
| Wali Kota Kupang kukuhkan pengurus FKUB 2025-2030 dan titip pesan agar jadi mitra strategis pemerintah dalam mencegah konflik sosial di masyarakat. (📸 : Eman Hala) |
Kota Kupang, NTT – Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menegaskan bahwa Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) adalah mitra strategis pemerintah dalam menjaga keharmonisan antarumat beragama sekaligus mencegah konflik sosial di masyarakat. Hal ini disampaikan saat mengukuhkan Pengurus FKUB Kota Kupang periode 2025–2030 di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Selasa (23/9).
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota menyampaikan apresiasi kepada pengurus FKUB periode sebelumnya atas dedikasi dan kontribusi nyata. Ia menekankan bahwa keberadaan FKUB bukan sekadar simbol, melainkan garda depan dalam membangun moderasi beragama dan merawat toleransi.
“FKUB adalah jembatan harmoni antarumat beragama. Saya titip agar FKUB menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjaga kerukunan, mencegah gesekan sosial, dan memperkuat nilai kemanusiaan di Kota Kupang,” ujar Wali Kota penuh semangat.
Lebih jauh, ia mengingatkan bahwa keberagaman di Kota Kupang adalah sumber kekuatan, bukan penghalang. Bukti konkret terlihat dari capaian Kota Kupang yang masuk 10 besar Indeks Kota Toleran (IKT) di Indonesia. “Kebersamaan dan gotong royong menjadikan perbedaan justru semakin memperkuat kita,” tambahnya.
Wali Kota juga menitipkan peran FKUB dalam membantu Pemkot melakukan sosialisasi pembatasan jam pesta malam. Menurutnya, pesta hingga larut malam sering memicu konflik antarwarga dan bahkan kecelakaan lalu lintas. “Saya mohon FKUB ikut terlibat memberi edukasi kepada masyarakat demi kenyamanan bersama,” tegasnya.
Dengan gaya retoris, Wali Kota menggambarkan FKUB sebagai kapal yang harus berlayar menghadapi gelombang persoalan di masyarakat, bukan hanya berdiam di dermaga. “Kalau kita sendiri hanyalah setetes air, tapi kalau bersama-sama kita menjadi samudera luas,” ucapnya.
Pesan Wali Kota Kupang ini menegaskan bahwa FKUB bukan sekadar forum, melainkan mitra strategis pemerintah dalam merawat toleransi, membangun harmoni, dan menjadi benteng kokoh pencegah konflik sosial di tengah keberagaman masyarakat Kota Kupang.
✍🏼 : Chris Dethan
