 |
| Festival Pangan Lokal 2025 di Sikka hadirkan kolaborasi UMKM & akademisi, inovasi produk lokal, dan cita rasa khas NTT yang menggugah selera. |
Maumere, NTT, 30 Oktober 2025— Festival Pangan Lokal 2025 menghadirkan UMKM dan akademisi Sikka dalam kolaborasi kreatif yang memadukan inovasi, cita rasa lokal, dan semangat kebersamaan. Kegiatan ini memperlihatkan bagaimana sinergi antara pelaku usaha mikro dan dunia pendidikan mampu meningkatkan mutu dan daya saing produk lokal.
Lima perwakilan UMKM Kabupaten Sikka tampil membanggakan di panggung festival, termasuk komunitas AKUSIKKA dan mitra mahasiswa Universitas Nusa Nipa (UNIPA) Maumere. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya kemitraan strategis antara kampus dan dunia usaha lokal.
Para pelaku UMKM yang ikut antara lain Charlos Saka, Kristiaan Emanuel, Ibu Mince Nembo (D’MAG), dan Ibu Oshin, bersama mahasiswa UNIPA. Dukungan penuh datang dari Rektor UNIPA Gregorius Gobang, Ibu Yosefina, dan Bapak Harry Jepira, yang menekankan pentingnya kolaborasi untuk memajukan ekonomi kreatif berbasis pangan lokal.
Festival ini menampilkan beragam produk olahan lokal Sikka: donat khas Sikka, madu murni, abon ikan, moringa powder (bubuk kelor), sambal tradisional, olahan mente, pizza lokal, minuman kesehatan, keripik, kue, dan molang tradisional—produk kecantikan alami yang disebut sebagai “rahasia pesona nona-nona Sikka.”
“Festival ini bukti bahwa kolaborasi antara UMKM dan akademisi mampu melahirkan karya luar biasa. Produk lokal kita tidak hanya lezat, tapi juga bernilai ekonomi tinggi,” ujar Ketua AKUSIKKA, Sherly Irawan.
Lebih dari sekadar pameran, Festival Pangan Lokal 2025 menjadi wadah pembelajaran untuk meningkatkan kreativitas, inovasi berbasis riset, dan kearifan lokal, sehingga produk UMKM bisa menembus pasar nasional. Kegiatan ini sekaligus menegaskan Sikka sebagai daerah yang kaya kreativitas dan potensi ekonomi berbasis pangan lokal.
