 |
| Diki Tallo desak Satpol PP hentikan tindakan represif ke UMKM, dorong pendekatan edukatif, sejalan dengan program penguatan ekonomi Wali Kota. |
Kota Kupang,NTT, 17 Juni 2025 — Anggota Komisi III DPRD Kota Kupang, Diki Tallo, menyampaikan kritik terhadap pendekatan Satpol PP dalam menangani persoalan penjual salome di Nefonaek. Ia menilai bahwa tindakan pembongkaran sepihak sangat bertentangan dengan visi penguatan ekonomi rakyat.
“Kami melihat langsung, dan tidak ada persoalan besar di lokasi. Tempatnya bersih, tidak ganggu fasilitas umum,” kata Diki. Ia menyayangkan pendekatan yang tidak komunikatif dari Satpol PP, yang menurutnya justru merusak citra pemerintah.
Diki menegaskan bahwa DPRD Kota Kupang telah mengambil alih kasus ini dan akan duduk bersama kelurahan, camat, dan Satpol PP. “Jangan langsung datang lalu main bongkar. Edukasi dulu. Harus ada komunikasi yang baik,” tegasnya.
Ia mengingatkan bahwa saat ini pemerintah pusat dan daerah sedang berfokus mendorong UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional. Maka dari itu, tindakan represif terhadap usaha kecil merupakan bentuk inkonsistensi kebijakan.
“Kita harap ini jadi pelajaran untuk lokasi-lokasi lain. Jangan lagi ada pendekatan seperti ini terhadap UMKM,” tambahnya. Ia meminta agar seluruh perangkat pemerintah lebih bijak dalam menegakkan aturan di lapangan.
Diki menyampaikan bahwa DPRD akan terus memantau dan melakukan evaluasi internal agar kasus serupa tidak terjadi lagi. “Kalau ada pelanggaran, sampaikan baik-baik. Jangan buat masyarakat takut untuk berusaha,” pungkasnya.
✏️: kl
