Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

62% Warga NTT Menilai Positif Pelaksanaan Pemerintah Provinsi

Selasa, 22 Februari 2022 | Februari 22, 2022 WIB Last Updated 2022-02-22T07:56:14Z
Gubernur NTT saat mengunjungi lahan pemprov di Besipae

JAKARTA, NEWSDARING-22 Februari 2022. Mayoritas warga Nusa Tenggara Timur (NTT) mengapresiasi pelaksanaan pemerintah di provinsi NTT. Hal ini terungkap dalam temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk “Kondisi sosial-ekonomi dan Kinerja Pemerintah Provinsi: Pandangan Masyarakat NTT” yang dirilis pada 22 Februari 2022.


Survei opini publik ini digelar pada 20 - 28 Januari 2022 melalui tatap muka atau wawancara langsung. Terdapat 1.213 responden yang dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling dari seluruh populasi NTT yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah. Toleransi kesalahan (margin of error) survei diperkirakan ±2,9% pada tingkat kepercayaan 95 persen.


Hasil survei yang dipresentasikan Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, itu menunjukkan 62 persen warga menilai pelaksanaan pemerintahan di provinsi NTT berjalan baik atau sangat baik. Sementara yang menilai sebaliknya, buruk atau sangat buruk hanya sekitar 9 persen. Yang menyatakan sedang 24 persen. Masih ada 5 persen yang belum memberi penilaian.




“Dalam evaluasi atas berbagai kondisi infrastruktur dan pelayanan, sekitar 85 persen warga NTT menilai kondisi Puskesmas sudah baik atau sangat baik. Penilaian yang positif juga diberikan pada penanganan wabah covid-19 (83 persen), kondisi gedung sekolah (78 persen), dan pengadaan jaringan listrik bagi warga (70 persen),” papar Deni. 


Penilaian yang kurang maksimal ada pada sektor pengadaan air bersih bagi warga, 54 persen, dan kondisi jalan raya, 47 persen.




Sedangkan tingkat kepuasan publik pada Gubernur NTT, Viktor Laiskodat, sebesar 69 persen. Yang menyatakan sebaliknya hanya sekitar 24 persen, dan yang tidak tahu/tidak menjawab 7%. Sementara tingkat kepuasan publik pada kinerja Josef Nae Soi sebagai wakil Gubernur NTT sebesar 59 persen; yang berpendapat sebaliknya sebesar 25 persen, dan yang tidak dapat memberi penilaian 16%.



Lebih jauh Deni menjelaskan bahwa apresiasi terbesar publik untuk kinerja pemerintahan Provinsi NTT ada pada sektor kesehatan dan pendidikan. “Pada dua sektor ini, tingkat kepuasan publik mencapai 71 persen. Sementara untuk sektor ekonomi sebesar 64 persen dan infrastruktur sebanyak 51 persen,” papar Deni.



Warga NTT yang merasa puas atau memberi penilaian positif pada kinerja pemerintah provinsi dalam menangani pandemi Covid-19. “Yang berpendapat negatif hanya sekitar 16 persen. Sementara yang tidak jawab sebesar 3 persen,” papar Deni.



Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, dalam presentasinya, menunjukkan sekitar 48 persen warga menilai kondisi politik di Provinsi NTT baik atau sangat baik. Yang menilai buruk atau sangat buruk hanya sekitar 11 persen. Ada 31 persen yang menjawab sedang. Selebihnya, 8 persen, belum memberikan jawaban.



“Sementara untuk kondisi keamanan, sekitar 71 persen yang menilai baik atau sangat baik,” papar Deni. “Yang memberi penilaian sebaliknya, buruk atau sangat buruk, hanya 8 persen. Yang menyatakan sedang sebesar 19 persen.” Masih ada 3 persen yang belum memberi penilaian.


 Ada 43 persen warga yang menilai kondisi ekonomi Provinsi NTT saat ini sudah baik atau sangat baik. Yang menilai buruk dan sangat buruk sebesar 19 persen. Yang menyatakan kondisi ekonomi sedang saja sekitar 35 persen. Masih yang 3 persen yang belum menjawab.



“Dalam pertanyaan retrospektif, ada 31 persen warga yang menyatakan ekonomi di Provinsi NTT sekarang lebih baik atau jauh lebih baik dibanding setahun sebelumnya,” papar Deni. “Yang menyatakan lebih buruk atau jauh lebih buruk sebesar 20 persen. Sementara yang menilai tidak terjadi perubahan sebesar 43 persen.” Ada 6 persen yang belum jawab.



Sementara itu dalam evaluasi kondisi ekonomi di tingkat keluarga, sekitar 27 persen warga menilai kondisi ekonomi rumah tangga mereka sekarang lebih baik atau jauh lebih baik dibanding tahun lalu, hampir sama dengan yang menilai lebih buruk atau jauh lebih buruk 24 persen. Sementara yang berpendapat tidak ada perubahan sebesar 47 persen. Masih ada 1 persen yang belum menjawab.