Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Alamak, 3560 Siswa di Kota Kupang Belum...dan 4536

Selasa, 13 September 2022 | September 13, 2022 WIB Last Updated 2022-09-13T00:40:12Z
Sebelah Kanan Kabid Dikdas Kota Kupang Oktovianus Naitboho,S.Pd.M.Si

NEWSDARING-KUPANG- Pandemi COVID-19 tidak hanya meruntuhkan ekonomi dunia, tetapi dunia pendidikan pun turut serta hingga meninggalkan puing-puing kenangan masa lalu  yang menyakitkan dan sangat berat, alhasil sebagian siswa yang sudah menduduki  kelas atas pun belum mampu membaca dan menulis, hal ini benar-benar sangat memprihatinkan.


Dengan melihat kondisi pendidikan yang sedang tidak baik-baik saja, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang berinisiatif ingin memulihkan situasi ini menjadi normal seperti dua tahun sebelumnya.


Untuk memberantas hal tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggandeng seluruh kelurahan di Kota Kupang dan mensosialisasikan sekaligus membentuk "Program Lopo Pintar Kelurahan" yang bertujuan agar siswa-siswi yang belum bisa membaca dan belum lancar membaca dapat memanfaatkan kesempatan tersebut untuk belajar bersama di setiap titik yang sudah disepakati. Kegiatan sosialisasi tersebut sudah di laksanakan di 6 kecamatan yang melibatkan seluruh kelurahan di Kota Kupang.





Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang Drs.Dimuliahi Djami, M.Si di dampingi Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Oktovianus Naitboho,S.Pd.,M.Si, menjelaskan bahwa, yang melatarbelakangi "Program Lopo Pintar Kelurahan" tersebut didasarkan pada akibatnya Pandemi covid-19 yang menyebabkan pembelajaran berbasis kelas bergeser menjadi berbasis di rumah, kondisi ini berlangsung kurang lebih dua tahun, sehingga terjadi loss learning (kemunduran pembelajaran), menyebabkan 3560 siswa di Kota Kupang belum bisa membaca dan menulis walaupun sudah kelas 4 dan 5 SD dan 4536 yang belum lancar membaca.


Dengan melihat kondisi tersebut, dan untuk mengejar ketertinggalan yang ada Dinas P dan K memandang perlu mengoptimalkan waktu pembelajaran baik di jam sekolah maupun di luar sekolah, maka lahirlah program lopo pintar kelurahan sebagai salah satu alternatif untuk menolong anak bangsa di Kota Kupang agar segera keluar dari situasi yang sangat memprihatinkan ini.


Lanjut Kadis, Program Lopo Pintar Kelurahan ini akan dilaksanakan di setiap kelurahan minimal satu kelurahan satu titik dengan melihat titik konsentrasi serta jumlah siswa yang membutuhkan pembinaan. Sedangkan untuk tempat, pihak kelurahan dapat menggunakan fasilitas umum seperti kantor lurah, tempat ibadah dan Sekolah. Waktu belajar dapat dilakukan di sore hari, tanpa dipungut biaya.


Menurut Dumuliahi, pihak-pihak yang akan dilibatkan dalam mensukseskan program lopo pintar kelurahan adalah mahasiswa dari FKIP Undana, Unkris Unika, Universitas Muhammadiyah dan UPG 1945 sebagai tenaga pembimbing. Ia juga berharap agar pihak kelurahan turut menyampaikan kepada orang tua di masing-masing kelurahan agar dapat mengantarkan anaknya ke titik yang sudah disediakan, serta guru-guru kelas juga turut membantu mengawasi.