 |
| Drs. Daniel Bolle |
Newsdaring-Kupang, Salah satu SMAN yang telah menggunakan Kurikulum Merdeka dan sudah terakreditasi A namun belum memiliki banyak peminat, hal ini di akibatkan karena hanya dua SMP pendukung.
SMAN 10 Kupang, Sekolah yang beralamat di Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa ini tidak kalah saing dengan sekolah-sekolah negeri yang di favoritkan banyak orang. Hal ini dapat dibuktikan dengan beberapa siswsanya telah di terima di Universitas ternama di Indonesia.
Menurut Drs. Daniel Bolle. Kepala Sekolah SMAN 10 Kupang, memang target mereka stiap tahun hanya 3 Rombongan Belajar (ROMBEL), hal ini di sebabkan karena sekolah pendukung hanya 2.
"Seiap tahun kita hanya menerima 3 ROMBEL, karena kami juga bersaing dengan SMAN 6 Kupang. Untuk siswa kelas 10 dan Kelas 11 sebanyak 196 siswa. Yang lulus tahun ini 77 siswa". Ungkapnya.
lanjutnya, yang lulus ke Perguruan Tinggi menggunakan portofolio sebanyak 4 orang sedangkan yang tahun lalu ada yang lulus di Universitas Indonesia (UI). Dan tahun ini 5 orang lulus di STIB Kumala Nusa (STIBSA) Jogjakarta.
Tambahnya, bahwa, SMAN 10 Kupang terakreditasi A, salah satu sekolah penggerak angkatan pertama dan ujian saat ini menggunakan metode kurikulum Merdeka yang pertama kali diterapkan se_Indonesia.
Jelasnya,bahwa, perberdaan kurikulum meredeka dengan K13 di mana fokus pembelajaran berpusat kepada siswa dan untuk mengetahui kemampuan awal dan latar belakang siswa yang akan menjadi bahan dasar untuk dibimbing.
 |
| Rosalina R.A.D Yewang, S.Pd |
Wakasek Kurikulum Rosalina R.A.D Yewang, S.Pd mengatakan bahwa mengapa harus memilih SMAN 10? Di SMAN 10 banyak sekali kegiatan extrakurikuler yang free dan tidak di miliki oleh sekolah-sekolah lain, salah satunya adalah extrakurikuler mengenai bagaimana cara melihara ikan di dalam ember, pembuatan pupuk kompos dan kewirasuhaan.
Saat ini kami juga punya program Informatika yang tidak kalah juga dengan SMK, sehingga yang ingin belajar tentang program komputer dan jaringan silahkan daftar ke SMAN 10.
