 |
| Penyambutan Kajari Sikka Henderina Malo/dokumentasi. |
Newsdaring-Sikka - Henderina Malo resmi kembali menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sikka, menggantikan Fatoni Hatam yang kini mendapat tugas baru sebagai Kajari di Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara. Kedatangan Henderina di Kabupaten Sikka disambut dengan penuh keakraban pada Rabu, 26 Juni 2024, sekitar pukul 17.00 WITA, di Bandara Frans Seda Maumere. Ia tiba bersama suami dan anak-anak, dan langsung disambut oleh Plh. Sekda Sikka, Ibu Fitrinita Kristiani, anggota Forkopimda Sikka, pimpinan OPD, serta keluarga besar Kejaksaan Negeri Sikka.
Acara penjemputan Kajari baru ini tidak hanya dilakukan dengan sambutan formal, tetapi juga dengan prosesi adat dan budaya khas Kabupaten Sikka. Seremonial adat dibuka dengan pengalungan selendang kepada Henderina Malo, diikuti dengan tari Papak dan sambutan adat berupa Wewar Huler Wair oleh tokoh adat, Bapak Arkadius Jong, di ruang VIP Bandara Frans Seda.
Dalam suasana penuh keakraban tersebut, Henderina Malo menyatakan kebahagiaannya kembali bertugas di Maumere, yang ia anggap sebagai kampung halaman. "Mendapat tugas di Maumere ini rasanya seperti pulang kampung, karena dulu saya juga pernah bertugas di Kejaksaan Negeri Sikka," ujarnya dengan senyum lebar.
Sebelum dilantik kembali sebagai Kajari Sikka, Henderina Malo menjabat sebagai Kajari Kolaka Utara di Provinsi Sulawesi Tenggara. Ia dilantik oleh Kepala Kejaksaan Tinggi NTT, Zet Tadung Allo, pada Kamis, 20 Juni 2024, di Aula Lopo Sasando Kantor Kejati NTT, Kupang. Henderina Malo memiliki karier panjang di Kejaksaan, dimulai sejak 1 Maret 1997 sebagai staf Tata Usaha di Kejaksaan Agung RI. Pada 1 September 1998, ia bergabung dengan Kejati NTT dan terus menanjak dalam kariernya, salah satunya sebagai Kepala Sub Seksi Tata Usaha Negara di Kejati NTT.
Kepemimpinan Henderina Malo di Kejaksaan Negeri Sikka ini diharapkan dapat terus meningkatkan integritas dan penegakan hukum yang lebih baik di daerah tersebut. Seiring dengan pengalaman yang dimilikinya, ia juga akan menghadapi tantangan besar dalam menjaga sistem hukum dan keadilan di Kabupaten Sikka, untuk menciptakan lingkungan yang lebih transparan dan adil bagi masyarakat.(AH)
