Melki Laka Lena mengunjungi makam para pahlawan NTT di Taman Makam Pahlawan Dharma Loka, Kupanga (foto istimewa) |
Newsdaring-Kupang – Dalam semangat Hari Pahlawan, Cagub NTT nomor urut 2, Emanuel Melkiades Laka Lena, melakukan serangkaian kunjungan penting di Nusa Tenggara Timur. Setelah melakukan konsolidasi di Kabupaten Rote Ndao, Melki Laka Lena mengunjungi makam para pahlawan NTT di Taman Makam Pahlawan Dharma Loka, Kupang, pada Jumat (15/11/2024).
Kunjungan ini bertujuan untuk menyerap spirit kepahlawanan sebagai bekal bersama Johni Asadoma dalam membangun NTT.
Sebelum melanjutkan agenda konsolidasi di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Melki Laka Lena, didampingi tokoh senior Golkar NTT dr. Charles Mesang, mendoakan para mantan gubernur NTT, termasuk El Tari, dr. Hendrik Fernandez, dan Piet Alexander Tallo. Ia juga mengunjungi makam mantan gubernur Timor Timur, Abilio Soares.
Melki Laka Lena ingin menyerap semangat juang para pemimpin hebat di masanya. Pertama, ia mengunjungi makam Mayor Jenderal TNI Anumerta Elias Tari, yang akrab dikenal sebagai El Tari. Lahir pada 17 April 1926 dan wafat pada 29 April 1978, El Tari menjabat sebagai Gubernur NTT dari 12 Juli 1966 hingga meninggalnya.
“Di Alm. Bapak El Tari, kita mengambil spirit perjuangan dan kebijakannya yang terus dikenang, yaitu membentuk Desa Gaya Baru dari Kerajaan-kerajaan Tradisional. Juga yang paling dikenang dan terus menjadi spirit kita generasi sekarang adalah motto pembangunan ‘Tanam, Tanam, sekali lagi Tanam!’,” ujar Melki Laka Lena kepada wartawan di Kupang.
Selanjutnya, Melki Laka Lena berziarah ke makam dr. Hendrik Fernandez, yang menjabat sebagai Gubernur NTT dari 1988 hingga 1993. Dikenal sebagai sosok yang suka menolong dan rendah hati, Dokter Endi, demikian ia biasa disapa, meninggalkan pesan kepada anak cucunya untuk tetap hidup sederhana dan banyak berdoa.
“Pak Dokter Hendrik Fernandez menelorkan Gerakan Meningkatkan Pendapatan Asli Rakyat (Gempar) sebagai salah satu program pembangunan di NTT. Salah satu programnya yaitu menanam sejuta anakan jambu mete. Ini komoditi kita di NTT yang jika diolah dalam spirit hilirisasi non tambang akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat NTT,” sebut Melki Laka Lena.
Setelah dari makam Hendrik Fernandez, Melki Laka Lena melanjutkan ziarahnya ke makam Piet A. Tallo, yang menjabat sebagai Gubernur NTT dari 1998 hingga 2008.
“Kami menimba spirit Pak Piet Tallo yang pada masa jabatannya, ia mengeluarkan program besar, yaitu Tiga Batu Tungku yang terdiri dari Ekonomi Rakyat, Pendidikan Rakyat, dan Kesehatan Rakyat,” ujar Melki Laka Lena.
Di kompleks Taman Makam Pahlawan Dharma Loka, Melki Laka Lena juga mengunjungi makam Jose Abilio Osorio Soares, Gubernur Timor Timur sebelum wilayah tersebut menjadi negara sendiri, Republik Demokratik Timor Leste (RDTL).
“Kita harus meneladani semangat cinta Merah-Putih yang ada pada diri Alm. Jose Abilio Osorio Soares yang tetap setia dengan Merah-Putih hingga meninggal dunia. Spirit para pendahulu kita ini menjadi bekal kita Melki-Johni dalam membangun NTT ke depan,” ujar Melki Laka Lena.
Dengan menyerap semangat juang dan cinta tanah air dari para pahlawan ini, Melki Laka Lena berharap dapat membawa NTT menuju kemajuan yang lebih baik dan berkelanjutan.*/(llt/tim)