![]() |
Wakil Gubernur NTT dorong orang tua manfaatkan MBG dan sekolahkan anak ke Unhan. Program SPPG capai 100 ribu penerima di seluruh provinsi. (📷: Dio Ceunfin) |
Kupang,NTT — Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terus memperkuat sinergi lintas sektor untuk menciptakan generasi emas. Salah satunya melalui distribusi 44 paket Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diperuntukkan bagi balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Program ini digelar oleh Posyandu Kemala/PD NTT XXXI/01 PC Bhayangkari Satbrimobda NTT, bertempat di Aula Satya Haprabu, Satuan Brimob Polda NTT, Rabu (25/6).
Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, yang hadir langsung dalam kegiatan ini, menegaskan pentingnya peran orang tua dalam mendorong masa depan anak-anak mereka. Ia juga memberikan apresiasi atas kehadiran Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Letjen TNI (Purn.) Dr. Anton Nugroho, M.M.D.S., M.A.
“Saya menghimbau agar para orang tua mendorong anak-anak melanjutkan studi ke Universitas Pertahanan, sekolah unggulan yang tidak memungut biaya, dan para lulusan langsung diangkat menjadi Bintara. Ini adalah peluang besar yang harus dimanfaatkan,” tegas Johni Asadoma.
Menurutnya, kehadiran program MBG dan pengembangan kampus Unhan di Kabupaten Belu merupakan bukti nyata komitmen nasional dalam menciptakan SDM unggul, sejalan dengan visi Presiden dan Wakil Presiden RI.
“MBG juga menjadi peluang besar untuk menggerakkan ekonomi rakyat. Saya mendorong para orang tua menggunakan pendapatan mereka untuk membeli makanan bergizi seperti telur, susu, dan sayur. Ini bukan sekadar pilihan, melainkan sebuah keharusan untuk mendukung pembangunan SDM dan kemajuan Indonesia,” lanjutnya.
Sementara itu, Rektor Unhan, Dr. Anton Nugroho, menjelaskan bahwa kunjungannya ke NTT merupakan bagian dari upaya pemantapan kesiapan kampus Unhan di Belu dan mendukung langsung pelaksanaan program MBG.
“Kami memiliki program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPU) yang akan mempersiapkan SDM berkompeten untuk mendukung program MBG. Setiap dapur akan menyediakan bantuan gizi bagi ibu hamil, ibu menyusui, serta siswa PAUD hingga SMA. Ini bagian dari persiapan menuju Indonesia Emas 2045,” ungkap Anton.
Dari unsur aparat, Komandan Detasemen Gegana Satbrimob Polda NTT, Kompol Dennis Leihitu, memastikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program strategis nasional.
“Kami selalu memberikan yang terbaik dan siap mendukung pelaksanaan program pemerintah di daerah,” ujar Kompol Dennis.
Kepala Badan Gizi Regional NTT, Oswaldus Ngani, dalam laporan perkembangan program, menyebutkan bahwa saat ini telah terbentuk 32 Satuan Pelayanan Pangan Gizi (SPPG) dari target 800 unit di seluruh NTT.
“Di Kota Kupang sendiri, terdapat 15 SPPG yang telah beroperasi. Sementara jumlah penerima manfaat di seluruh NTT telah mencapai lebih dari 100 ribu orang dari target 1 juta orang, termasuk sekitar 5.000 dari kategori ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Kami optimistis program ini akan berjalan sukses,” jelas Oswaldus.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Forkopimda NTT, pimpinan perangkat daerah Provinsi NTT, ibu-ibu Bhayangkari Satbrimobda, serta Tim SPPG dari Kota Lama 1.
✏️: Fara Therik