![]() |
Karang Taruna Nibong Sikka, Desa Sikka, Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka usai menggelar Festival Natar Sikka, beberapa waktu lalu. (📷 : AC) |
Sikka, NTT, 12 Juni 2025– Sebanyak tiga belas pemuda dari Karang Taruna Nibong Sikka, Desa Sikka, akan mewakili Indonesia dalam ajang Asian Portuguese Community Conference (APCC) di Timor Leste pada 27-29 Juni 2025.
Mereka diundang untuk menampilkan tarian "Toja Bobu", sebuah sendratari peninggalan Portugis yang telah dihidupkan kembali oleh mereka bersama berbagai komunitas seni dari seluruh Asia.
Ketua Karang Taruna Nibong Sikka, Honorarius Quintus Ebang mengatakan kesempatan tersebut merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi Karang Taruna Nibong Sikka.
"Asian Portuguese Community Conference di Timor Leste adalah ajang dimana para pegiat seni dari bangsa Portugis menggali peninggalan sejarah kesenian peninggalan bangsanya saat perang zaman dahulu. Dan tarian Toja Bobu adalah salah satunya," jelas Honorarius
Partisipasi ini menjadi kesempatan emas bagi Karang Taruna Nibong Sikka untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan sejarah Sikka di kancah internasional.
"Ini adalah kesempatan emas untuk dunia tau tentang kekayaan budaya Indonesia pada umumnya, dan Kabupaten Sikka pada khususnya,"pungkasnya.
Honorarius menambahkan, dalam konferensi bergengsi ini, Karang Taruna Nibong Sikka akan berbagi panggung dengan Komunitas Keroncong Tugu Jakarta sebagai wakil dari Indonesia.
Menurutnya, undangan ini tak lepas dari kesuksesan Festival Natar Sikka yang digelar oleh Karang Taruna Nibong Sikka dan kemudian didokumentasikan secara baik di platform media sosial seperti YouTube, Facebook dan Instagram.
"Berkat Festival Natar Sikka dan dokumentasi kegiatan di media online, Toja Bobu kembali dikenal, bahkan sampai diundang ke negeri tetangga Timor Leste," ujarnya.
Sejak dibentuk pada tahun 2021, Karang Taruna Nibong Sikka memiliki program tahunan di bidang seni budaya, yaitu Festival Natar Sikka. Festival ini lahir dari keresahan orang muda terhadap praktik budaya yang mulai hilang, salah satunya adalah Toja Bobu.
Sendratari ini menuturkan kisah seorang putri Raja ( Prinseja) yang dilamar dengan cara diundi oleh tiga belas pemuda sebagai pengundi ( Serdado) dari berbagai macam profesi. Sebuah mahakarya peninggalan jejak peradaban Portugis di Kampung sikka pada akhir abad ke XV.
Toja Bobu, yang dulunya rutin dipentaskan setiap Natal Kedua (26 Desember), telah hilang selama puluhan tahun. Berkat inisiatif Karang Taruna Nibong Sikka, Festival Natar Sikka rutin diselenggarakan setiap 26 Desember sejak tahun 2022 untuk kembali menampilkan Toja Bobu.
"Tarian ini sempat hilang ditelan zaman, namun semangat orang muda yang tergabung dalam Karang Taruna Nibong Sikka bertekad untuk kembali menampilkan tarian ini hingga kini dikenal dan diundang ke Timor Leste," tuturnya.
Menurut Honorarius, terlepas dari undangan internasional ini, Karang Taruna Nibong Sikka merasa sangat bangga karena berhasil menghimpun orang muda di Desa Sikka untuk menghidupkan kembali Toja Bobu, praktik kebudayaan Sikka yang telah lama pudar.
Lanjutnya, pentas di Timor Leste menjadi hadiah atas perjuangan orang muda di Desa Sikka dan dukungan penuh dari masyarakat dalam menghidupkan dan mengembangkan praktik kebudayaan ini.
"Selama ini kami sudah lakukan berbagai persiapan agar bisa memberikan penampilan terbaik di Timor Leste nanti," tambah Honorarius.
Untuk memenuhi kebutuhan kostum dan properti tarian, Karang Taruna Nibong Sikka telah melakukan berbagai upaya penggalangan dana, termasuk menjual baju Toja Bobu dan mengajukan proposal kepada instansi pemerintah maupun swasta.
Honorarius berharap Karang Taruna Nibong Sikka akan terus menjadi wadah yang kuat bagi orang muda di Desa Sikka, khususnya dalam mencintai, menghidupkan, dan mengembangkan praktik kebudayaan.
Ia mengakui tantangan ke depan akan semakin besar seiring perkembangan zaman, sehingga Karang Taruna Nibong Sikka harus terus bertransformasi dan relevan bagi orang muda untuk aktif mengembangkan kampung dan desanya.
"Semoga lahir juga Karang Taruna di desa-desa yang lain, kecamatan, dan besar harapan ada Karang Taruna Kabupaten Sikka untuk menjadi wadah pengembangan orang muda dan keterlibatan aktif orang muda dalam pembangunan di desa, kecamatan, dan kabupaten," tutup Honorarius, menyerukan semangat kolaborasi dan pelestarian budaya bagi generasi muda Sikka.
✏️: AC