Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Uly Riwu Kaho Siap Maju Calon Rektor UPG 1945 NTT: Ingin Jadikan Kampus Unggul, Berbudaya dan Berbasis Kearifan Lokal

Senin, 09 Juni 2025 | Juni 09, 2025 WIB Last Updated 2025-06-09T07:53:17Z

 

Uly Riwu Kaho (baju merah)resmi menyatakan maju sebagai calon rektor UPG 1945 NTT. Ia usung visi kampus unggul, berbudaya, dan berbasis digital serta kearifan lokal. (📷: news-daring.com) 


Kota Kupang,NTT, 9 Juni 2025 — Wakil Rektor I Universitas PGRI 1945 Nusa Tenggara Timur (UPG 1945 NTT), Uly Riwu Kaho, SP., M.Si, menyatakan kesiapan dirinya untuk maju sebagai calon rektor periode 2025–2029. Dalam pernyataannya, Uly menegaskan bahwa visinya sejalan dengan arah pengembangan institusi, yakni menjadikan UPG 1945 sebagai perguruan tinggi yang unggul, berbudaya, dan menjadi kebanggaan masyarakat PGRI serta masyarakat Nusa Tenggara Timur.


 “Sebenarnya visi saya adalah penjabaran dari visi perguruan tinggi ini: menjadi pemimpin transformatif yang membawa UPG 1945 menjadi kampus unggul dan berkarakter,” kata Uly dalam forum resmi di hadapan anggota senat.


Ia menguraikan misi yang akan diusung jika terpilih nanti. Prioritas utamanya adalah peningkatan mutu tridharma perguruan tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, dengan mengacu pada standar dan budaya institusi.


Uly juga menekankan pentingnya tata kelola yang profesional, transparan, dan akuntabel, serta pengembangan sumber daya manusia yang unggul. Ia menargetkan agar semua dosen pada akhirnya memiliki gelar doktor serta jabatan fungsional minimal lektor kepala hingga guru besar.


 “Kita harus dorong semua dosen untuk bergelar doktor dan tersertifikasi, serta memperluas kemitraan strategis—baik lokal maupun global. Kita tidak bisa hanya membangun menara gading,” tegasnya.


Salah satu misi penting lainnya adalah menjadikan UPG 1945 sebagai kampus inklusif, berkarakter, dan berbasis kearifan lokal. Menurutnya, pendekatan budaya dan lingkungan alam menjadi platform utama, sebagaimana tertuang dalam rencana induk pengembangan kampus.


Dalam paparannya, Uly Riwu Kaho juga menyampaikan sejumlah program unggulan, antara lain:


1. Optimalisasi sistem akademik dan administrasi berbasis digital menyongsong era Revolusi Industri 5.0.

2. Penyempurnaan kurikulum MBKM dan muatan lokal berbasis budaya.

3. Peningkatan akreditasi dan mutu prodi melalui penguatan gugus kendali mutu.

4. Pengembangan riset, publikasi, inovasi daerah dan pengabdian masyarakat.

5. Kerja sama strategis dengan dunia usaha, industri, dan alumni.

6. Penguatan karakter dan kepemimpinan sivitas akademika.


Menurutnya, periode 2025–2029 merupakan tahapan kedua dalam Rencana Induk Pengembangan Institusi, sehingga dibutuhkan kepemimpinan yang kokoh dan berdedikasi.


 “Saya lahir dan dibesarkan oleh lembaga ini. Maka, sebagai anak kandung kampus ini, sudah waktunya saya mengabdikan seluruh kemampuan dan loyalitas saya,” ujarnya.


Ia juga menyampaikan beberapa alasan personal yang mendorongnya maju sebagai calon rektor:


  • Sebagai alumni, ia merasa terpanggil untuk membalas budi kepada institusi.


  • Memiliki pengalaman empiris dalam perencanaan dan tata kelola pendidikan tinggi sejak 2008.


  • Mengedepankan pendekatan kolaboratif, humanis, dan solutif dalam memimpin.


  • Komitmen pada peningkatan kesejahteraan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.


Mengakhiri penyampaian visi dan misinya, Uly Riwu Kaho menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berjasa dalam perjalanan kariernya, termasuk Dr. Sam yang dinilainya punya peran besar sejak ia masih mahasiswa, serta keluarga, rekan sejawat seperti David dan Dar, yang setia mendampinginya dalam suka dan duka membangun UPG 1945 NTT.


“Jas Merah—jangan sekali-kali melupakan sejarah. Saya ada di titik ini karena kontribusi banyak pihak. Mari kita saling mendoakan, bekerja dengan sungguh untuk kemaslahatan UPG dan seluruh civitas akademika,” pungkasnya penuh haru.

✏️: kl