![]() |
Sam Haning tegaskan hasil pemilihan rektor UPG 1945 NTT murni suara senat. Tiga calon diminta tetap bersatu majukan kampus, tanpa isu perpecahan. (📷: news-daring.com) |
Kupang, NTT, 13 Juni 2025 — Pemilihan calon Rektor Universitas PGRI 1945 NTT periode 2025–2029 telah berlangsung secara demokratis dan terbuka. Ketua Badan Penyelenggara Harian (BPH) PGRI NTT, Dr. Sam Haning, SH, MH, menegaskan bahwa hasil pemungutan suara yang dilakukan oleh senat merupakan murni pilihan akademik, tanpa tekanan dan intervensi.
Dalam pernyataan resminya, Sam Haning menyampaikan bahwa proses pemilihan diikuti oleh 21 anggota senat yang sah dan disaksikan oleh jajaran pengurus yayasan dan PGRI, termasuk perwakilan YPLP PGRI NTT dan PGRI Provinsi NTT.
“Hasil ini murni, tidak ada tendensius. Semua disaksikan oleh badan pengelola harian, ibu bendahara, dan ibu Ulfa selaku Ketua YPLP PGRI NTT. Ini adalah suara murni kampus,” tegasnya.
Hasil pemungutan suara menunjukkan:
- Uly Riwu Kaho: 12 suara
- David R. E. Selan: 6 suara
- Darmanto Kisse: 2 suara
1 suara tidak sah karena mencoblos ketiga calon.
Sam Haning menegaskan bahwa hasil pemungutan suara ini akan segera dirapatkan bersama BPH dan pengurus PGRI serta disampaikan ke Pengurus Besar (PB) PGRI sebagai badan penyelenggara untuk ditetapkan secara resmi.
“Suara nomor dua bisa jadi nomor satu. Suara nomor enam bisa juga jadi nomor satu. Semua berdasarkan rekomendasi BPH dan keputusan PB PGRI,” jelasnya.
Meski hanya satu calon yang akan ditetapkan menjadi rektor, Sam Haning berjanji bahwa ketiga tokoh yang maju sebagai calon rektor tidak akan dibiarkan tersingkir.
“Saya janji, tiga orang ini tidak akan saya biarkan jatuh tergeletak. Mereka akan saya perjuangkan bersama-sama membangun kampus ini. Kita butuh mereka semua untuk mewujudkan mutu pendidikan dan kebersamaan,” ujarnya tegas.
Ia bahkan menyebut kemungkinan menempatkan David R. E. Selan sebagai Dekan Ekonomi dan Darmanto Kisse sebagai Dekan Pertanian, jika formasi memungkinkan.
Dalam kesempatan yang sama, Sam Haning mengingatkan seluruh dosen dan civitas akademika untuk tidak mempolitisasi hasil pemilihan.
“Jangan coba-coba tusuk sana, tusuk sini. Jangan bilang didukung si ini, tidak didukung si itu. Kalau saya dengar itu, saya bisa ambil tindakan tegas. Jangan mainkan isu, ini kampus, bukan tempat politik praktis,” tegasnya.
Sam Haning menyampaikan penghargaan besar kepada David R. E. Selan yang telah menjabat rektor selama 10 tahun, dan kepada ketiga calon yang menunjukkan sportivitas tinggi dalam menerima hasil.
“Hari ini tercipta regenerasi yang sehat. Luar biasa. Saya bangga pada ketiganya. Tidak ada perpecahan, semua satu hati, satu suara, satu pikiran. Ini awal perjalanan panjang yang signifikan bagi UPG 1945 NTT,” tandasnya.
Menutup pernyataannya, Sam Haning mengajak seluruh elemen kampus untuk solid membangun universitas:
“Mari kita bersama-sama. Tidak ada kata lain, hanya satu suara, satu hati, satu pikiran untuk membangun lembaga ini.”
✏️: kl