Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Kupang Bergerak: 100 Hari Kerja Wali Kota Cristian Widodo

Kamis, 26 Juni 2025 | Juni 26, 2025 WIB Last Updated 2025-06-26T11:03:18Z

 

Wali Kota Kupang paparkan capaian 100 hari di DPRD: program sosial, pajak jemput bola, dan kelurahan ramah disabilitas. Kupang bergerak di bawah Cristian Widodo. (📷: news-daring.com) 



Kota Kupang,NTT, 26 Juni 2025 — Pemerintah Kota Kupang di bawah kepemimpinan dr. Cristian Widodo menunjukkan langkah cepat dan responsif dalam 100 hari pertama masa jabatan. Dalam rapat paripurna di Ruang Sidang Utama Sasando DPRD Kota Kupang, Wali Kota menyampaikan secara langsung tanggapan terhadap pemandangan umum fraksi-fraksi atas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Kupang Tahun Anggaran 2024, sekaligus memaparkan sejumlah capaian kunci yang telah dijalankan.


Kupang bergerak. Itu yang kami buktikan dalam 100 hari ini, tegas dr. Cristian di hadapan unsur pimpinan DPRD, Sekda, dan seluruh kepala perangkat daerah.


Salah satu program prioritas yang telah dijalankan adalah layanan pemakaman gratis bagi keluarga kurang mampu. Sistem zonasi dan pemetaan blok makam diterapkan agar warga bisa mengakses layanan dengan tertib dan adil. “Kalau dari 10 lubang makam, 5 sudah terpenuhi biayanya, maka pelayanan gratis bisa dimulai. Ini wujud gotong royong,” jelasnya.


Selain itu, bantuan beras untuk keluarga rentan juga telah disalurkan melalui kemitraan dengan toko retail. Wali Kota menegaskan bahwa seluruh bantuan ini bukan hasil menunggu, melainkan hasil kerja aktif jajaran pemerintah daerah. Ia bahkan menunggu langsung hingga lima jam di Jakarta demi mempercepat penerbitan SK PPPK. “Ini bukan hanya soal tanda tangan. Ini tentang tanggung jawab terhadap ribuan pegawai,” ucapnya.


Dalam sektor kebersihan dan kesehatan masyarakat, petugas kebersihan kini aktif di akhir pekan dengan tambahan uang lembur, dan kader Posyandu juga mendapat dukungan dana operasional lebih. Semua ini bagian dari semangat reformasi birokrasi, yang juga tercermin dalam penandatanganan fakta integritas bersama OPD teknis.


Menjawab sorotan fraksi soal rotasi dan promosi ASN, dr. Cristian menjelaskan bahwa proses tersebut sedang menunggu persetujuan Badan Kepegawaian Negara (BKN), mengingat masa jabatannya masih di bawah enam bulan. “Kami tidak hanya duduk menunggu, sambil menanti jawaban dari pusat, kami perkuat semangat kerja dari dalam,” katanya.


Sistem jemput bola untuk pembayaran pajak juga menjadi gebrakan baru. Tim Bapenda Kota Kupang turun langsung ke kecamatan dengan membawa laptop dan sistem digital, sambil memberikan sembako dari dana CSR untuk menarik minat wajib pajak. “Ini pertama kali dilakukan. Kami ingin pajak itu bukan beban, tapi budaya,” ujar Wali Kota.


Kupang juga bergerak untuk inklusi sosial. Pemkot telah menetapkan Perwali Ramah Disabilitas, yang akan diluncurkan pada 30 Juni 2025 di Kelurahan Naikoten Satu sebagai kelurahan percontohan. Di sana, warga disabilitas dan lansia dapat mengurus dokumen dari rumah melalui WhatsApp, serta menikmati akses fisik yang ramah.


Dalam satu gebrakan lainnya, Wali Kota membuka forum aduan langsung dari rumah jabatan. Setiap minggu, satu jam disiapkan bagi warga untuk menyampaikan keluhan. “Saya terima langsung. Saya ajak dinas teknis, lalu kita duduk dan cari solusi cepat. Kupang tidak bisa menunggu lama,” tandasnya.


Mengakhiri tanggapannya, dr. Cristian menegaskan:

“100 hari ini bukan akhir, tapi awal yang kuat. Kupang harus bergerak cepat. Pemerintah hadir bukan di belakang meja, tapi di tengah rakyat.”

✏️: kl