Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Lebih dari 6.000 Anak Terima Komuni Pertama di Keuskupan Maumere, Umat Diimbau Tertib Rayakan Pesta

Minggu, 22 Juni 2025 | Juni 22, 2025 WIB Last Updated 2025-06-22T03:41:53Z
Lebih dari 6.000 anak terima Komuni Pertama di Keuskupan Maumere. Umat diimbau tertib rayakan pesta dan urus izin keramaian ke Polres Sikka.


Maumere,NTT, 22 Juni 2025 — Suasana penuh sukacita dan iman mewarnai berbagai paroki di Keuskupan Maumere, Nusa Tenggara Timur, dalam momen penerimaan Komuni Pertama oleh ribuan anak Katolik. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Sekretariat Keuskupan, sebanyak 6.468 anak dari 41 paroki dan kuasi paroki akan menerima Sakramen Mahakudus tahun ini.


Paroki-paroki besar seperti Paroki St. Thomas Morus mencatat angka tertinggi dengan 313 anak, disusul Paroki Katedral Maumere (262 anak), dan Paroki Kewapante (266 anak). Sementara itu, paroki-paroki di wilayah terpencil seperti Kuasi Paroki Kisa (33 anak) dan Paroki Wairpelit (53 anak) juga tidak kalah semangat dalam mendampingi anak-anak dalam persiapan rohani yang intensif.


Sekretaris Keuskupan Maumere, Romo Donnie Migo, menyampaikan bahwa perayaan Komuni Pertama bukan hanya menjadi tonggak spiritual bagi anak-anak, tetapi juga momentum keluarga dan komunitas untuk memperkuat iman Katolik dalam kehidupan sehari-hari.


“Komuni Pertama adalah langkah awal anak-anak kita dalam hidup Ekaristi. Mari kita dampingi mereka dengan sukacita, namun juga dengan kedewasaan iman dan tanggung jawab sosial,” ujar Romo Donnie.


Imbauan Tertib Rayakan Pesta


Seiring dengan antusiasme umat dalam menyambut perayaan Komuni Pertama, Keuskupan juga menghimbau kepada seluruh keluarga, khususnya yang berencana mengadakan pesta di rumah masing-masing, agar mengurus surat izin keramaian melalui Satintelkam Polres Sikka.


Langkah ini diambil guna memastikan ketertiban umum dan mendukung keamanan bersama dalam suasana perayaan yang meriah namun tetap kondusif.


“Kami berharap umat bisa bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam mengurus izin keramaian. Ini bukan hanya soal aturan, tetapi juga bentuk tanggung jawab kita sebagai umat beriman yang menghargai tatanan sosial,” tambah Romo Donnie. 


Makna Komuni Pertama di Tengah Tantangan Zaman


Momen Komuni Pertama tahun ini juga dinilai sangat bermakna karena terjadi di tengah berbagai tantangan, mulai dari kondisi sosial ekonomi hingga dampak bencana alam seperti erupsi Gunung Lewotobi. Namun, antusiasme dan semangat anak-anak untuk menerima Tubuh dan Darah Kristus menjadi sumber harapan baru bagi Gereja lokal.


Dengan semangat kebersamaan dan iman yang kokoh, Keuskupan Maumere terus menunjukkan komitmennya dalam membina generasi muda Katolik yang tangguh, cerdas, dan penuh kasih.

✏️: Albert Cakramento