 |
| Gubernur NTT Melki Laka Lena berjanji menelusuri polemik penutupan Pasar Wuring usai muncul pro-kontra di tengah masyarakat. |
Kupang, NTT— Penutupan Pasar Wuring kembali menjadi sorotan publik setelah Gubernur NTT Melki Laka Lena memberikan tanggapan usai mengikuti rapat paripurna, Kamis (11/12). Kepada awak media, Gubernur menegaskan bahwa pemerintah provinsi akan menelusuri lebih lanjut situasi yang memunculkan pro dan kontra di tengah masyarakat Wuring.
Dalam pernyataannya, Melki Laka Lena menyebut bahwa pihaknya memahami dinamika yang terjadi di lapangan. Ia mengakui bahwa masih terdapat pembagian sikap di tengah warga, mulai dari mereka yang menolak hingga yang mendukung penutupan pasar tersebut.
“Ada sebagian masyarakat di sana yang memang ada pro kontra di sana,” ujar Gubernur.
Terkait kebijakan lanjutan, Melki menyampaikan bahwa pemerintah provinsi akan memastikan penelusuran mendalam demi mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai alasan penutupan, dampaknya terhadap ekonomi warga, serta langkah tindak lanjut yang perlu diambil.
“Iya nanti kami akan telusuri lebih lanjut kondisi…”
“Nanti kami akan… mungkin dalam waktu dekat kami coba cek,” tambahnya.
Pernyataan singkat itu memberi sinyal bahwa Gubernur NTT belum ingin mengambil kesimpulan tergesa-gesa, tetapi berkomitmen memastikan adanya klarifikasi dari pihak-pihak terkait, baik pemerintah daerah maupun masyarakat terdampak.
Meski demikian, hingga kini penutupan Pasar Wuring terus menuai kritik, terutama karena kebijakan ini dinilai memutus ruang ekonomi ratusan pedagang kecil yang bergantung sepenuhnya pada aktivitas pasar tersebut. Di sisi lain, pemerintah juga dituntut memberikan kepastian arah kebijakan agar masyarakat tidak terus berada dalam ketidakjelasan.
Para pedagang berharap langkah penelusuran ini tidak hanya menjadi wacana, tetapi benar-benar menghasilkan keputusan solutif yang mengakomodasi kepentingan ekonomi rakyat Wuring.
✒️: kl
