Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Gubernur dan DPRD Kecewa Pemadaman Listrik Ganggu Sidang Resmi

Kamis, 11 Desember 2025 | Desember 11, 2025 WIB Last Updated 2025-12-11T04:28:38Z

 

Gubernur dan DPRD NTT kecewa pemadaman listrik yang mengganggu sidang resmi dan meminta PLN memberi penjelasan serta jadwal pemadaman yang jelas.


Kupang,NTT, 11/12 — Pemadaman listrik mendadak yang terjadi saat sidang paripurna DPRD NTT membuat Gubernur NTT Melki Laka Lena dan sejumlah anggota DPRD menyampaikan kekecewaan mendalam. Insiden itu terjadi ketika gubernur sedang memberikan tanggapan terhadap pandangan fraksi-fraksi, sehingga sidang resmi terpaksa dihentikan.


Gubernur Melki Laka Lena menyebut kejadian tersebut sebagai sesuatu yang fatal, terutama karena berlangsung di ruang protokoler pemerintahan yang tengah membahas isu strategis bagi jutaan masyarakat NTT.


“Saya pikir ini kejadian yang fatal. Pemerintah provinsi dan DPRD sedang membahas hal strategis bagi NTT, menyangkut nasib 5,7 juta rakyat. Distribusi listrik seperti ini sangat buruk,” tegasnya.


Ia juga mengingatkan bahwa jika listrik bisa padam di tempat protokol setingkat ruang sidang paripurna, maka masyarakat di daerah pinggiran sangat mungkin mengalami kondisi yang lebih parah.“Kalau di tempat utama seperti ini saja bisa lampu mati, apalagi daerah pinggiran,” ujarnya.


Gubernur memastikan bahwa pihaknya akan meminta penjelasan resmi dari PLN terkait pemadaman tersebut.


DPRD NTT: Sidang Terhenti, Publik Dirugikan


Kekecewaan juga disampaikan oleh anggota Komisi IV DPRD NTT dari Fraksi PSI, Simson Polin, yang menilai pemadaman tanpa pemberitahuan telah merugikan jalannya sidang dan masyarakat luas.


“Kalau ada pemadaman atau jadwal pemadaman, harus diinformasikan lebih dulu kepada masyarakat dan pemerintah agar bisa diantisipasi,” kata Simson.


Menurutnya, sidang terhenti sepenuhnya karena ruangan tidak lagi bisa berfungsi tanpa listrik. Situasi ini membuat DPRD tidak dapat memberikan saran atau pandangan lanjutan sesuai agenda.


Simson menegaskan bahwa pemadaman mendadak tidak hanya mengganggu aktivitas pemerintahan, tetapi juga mempengaruhi kehidupan masyarakat—mulai dari risiko kerusakan alat elektronik hingga tersendatnya aktivitas harian.


“Bukan hanya instansi pemerintah yang dirugikan. Masyarakat juga terdampak. Kalau terjadi saat ujian anak-anak, itu juga bisa terganggu,” tambahnya.


Ia berharap PLN segera mempublikasikan jadwal pemadaman secara terbuka agar instansi pemerintah dan masyarakat dapat menyesuaikan aktivitas penting mereka.

✒️: kl