 |
| Komisaris Independen Bank NTT, Frans Gana, menyebut proses akuisisi oleh Bank Jatim telah masuk tahap akhir. Izin OJK jadi penentu realisasi final. |
Kupang,NTT — Proses akuisisi Bank NTT oleh Bank Jatim kini hanya tinggal menunggu persetujuan akhir dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pusat. Hal itu disampaikan oleh Frans Gana, Komisaris Independen Bank NTT, dalam keterangan resminya pada Rabu (31/7).
Frans menegaskan bahwa sejumlah tahapan krusial dalam proses akuisisi tersebut telah rampung. Salah satunya adalah penandatanganan shareholder agreement (SHA) antara kedua belah pihak.
"Kalau RUPS Bank Jatim sudah oke, izin dari OJK akan keluar. SHA juga sudah selesai, jadi sekarang tinggal menunggu tahap akhir dari regulator," ungkap Frans.
Ia juga menyebut bahwa penyertaan modal oleh Bank Jatim dalam kesepakatan tersebut sudah disetujui di atas kertas, meski dana fisiknya belum direalisasikan. “Kesepakatan sudah oke, tinggal realisasi. Uangnya belum, tapi dokumen legalnya sudah tuntas,” jelasnya.
Di tengah proses ini, Bank NTT tetap menjalankan agenda internal lainnya, termasuk pengajuan nama-nama calon pengurus baru. Yohanis Landu Praing alias Umbu tetap diusulkan sebagai calon Direktur Utama (Dirut) meski sebelumnya sempat mengajukan pengunduran diri. Sementara Rahmat Saleh, Kepala Divisi Umum di Direktorat Operasional dan SDM Bank NTT, juga masuk dalam daftar nama calon pengurus.
Namun Frans menegaskan bahwa semua keputusan akhir terkait struktur kepengurusan baru ada di tangan pemegang saham dan OJK. “Kami tidak bisa membatalkan keputusan yang sudah diajukan. Saat ini, kita menunggu proses di pusat,” katanya.
Saat ditanya soal target Gubernur NTT terkait peningkatan penyertaan modal (PD) Bank NTT hingga Rp 2,8 triliun, Frans menyebut Bank NTT akan fokus pada upaya pengumpulan dana murah sebagai salah satu strategi utama untuk memenuhi target tersebut.
“Kalau tidak mampu mencari dana murah, kita bisa kehilangan peluang. Maka ini menjadi fokus Bank NTT ke depan,” tutupnya.
✒️: kl
