 |
| Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Pendidikan menggelar Try Out literasi dan numerasi untuk siswa SD dan SMP sebagai persiapan menghadapi Asesmen Nasional. Ribuan siswa mengikuti kegiatan ini yang digelar di Hotel Timore. |
Kota Kupang,NTT, 22 Juli 2025 — Pemerintah Kota Kupang kembali memperlihatkan keseriusannya dalam meningkatkan mutu pendidikan dasar, terutama pada aspek literasi dan numerasi, yang saat ini menjadi fokus utama dalam peta jalan pendidikan nasional. Melalui Dinas Pendidikan, kegiatan Try Out Literasi dan Numerasi untuk jenjang SD dan SMP diselenggarakan di Hotel Timore, Senin (20/7), sebagai bentuk kesiapan menuju Asesmen Nasional 2025.
Kegiatan ini melibatkan ribuan siswa yang didampingi guru pendamping, dengan sistem pembelajaran dan evaluasi mengacu pada indikator nasional yang telah ditentukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Menurut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Kupang, Oktiviamus Naiboho, SPd, MM, kegiatan Try Out ini dibagi dalam dua tahapan besar, sebagai simulasi awal untuk memperkenalkan kepada siswa bentuk dan karakteristik soal Asesmen Nasional.
“Try Out ini bukan sekadar kompetisi, tapi proses adaptasi. Kami ingin anak-anak terbiasa dengan struktur soal yang kompleks dan berbasis stimulus. Soal nasional sekarang tidak hanya menguji hafalan, tapi juga nalar dan pemahaman,” ujarnya.
Persiapan Menuju Asesmen Nasional
Adapun pelaksanaan Try Out tingkat SMP dijadwalkan berlangsung pada 25 Agustus 2025, sedangkan jenjang SD menyusul pada 29 September 2025. Peserta Try Out adalah siswa kelas V untuk SD dan kelas VIII untuk SMP, sesuai dengan ketentuan Asesmen Nasional.
Oktiviamus menambahkan bahwa kegiatan ini digelar karena hasil asesmen sebelumnya menunjukkan indeks literasi dan numerasi Kota Kupang masih di bawah rata-rata nasional. Kondisi tersebut menjadi alarm bagi Dinas Pendidikan untuk mengambil langkah taktis dan berkelanjutan.
“Kami tidak bisa tinggal diam. Persoalan ini tanggung jawab bersama, dan Try Out ini adalah bagian dari strategi peningkatan kemampuan dasar siswa sebelum menghadapi asesmen sesungguhnya,” jelasnya.
Seleksi Berjenjang dan Jumlah Peserta
Tahapan Try Out telah dimulai sejak tingkat sekolah, di mana semua siswa kelas V SD dan kelas VIII SMP mengikuti seleksi awal. Dari situ, setiap sekolah mengirimkan siswa terbaik untuk bertanding di tingkat kota. Masing-masing SMP mengutus 10 siswa terbaik, sementara SD mengirimkan 13 siswa terbaik.
Secara keseluruhan, jumlah peserta Try Out tingkat Kota Kupang mencapai 1.950 siswa dari 159 SD, dan 566 siswa dari 66 SMP. Selanjutnya, untuk Asesmen Nasional, akan dipilih 35 siswa terbaik dari SD dan 45 siswa terbaik dari SMP.
“Kami ingin siswa-siswa yang tampil nanti adalah mereka yang benar-benar siap, tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga mampu menyerap model soal nasional,” tambah Oktiviamus.
Asesmen Nasional: Potret Komprehensif Dunia Pendidikan
Lebih lanjut, Oktiviamus menggarisbawahi bahwa Asesmen Nasional bukan pengganti Ujian Nasional secara langsung, melainkan alat ukur menyeluruh untuk mengevaluasi mutu sekolah dari tiga aspek: literasi, numerasi, dan karakter siswa, serta iklim belajar di sekolah.
“Ini bukan tentang lulus atau tidak lulus. Asesmen Nasional menjadi cermin kualitas satuan pendidikan. Oleh karena itu, persiapan yang matang sangat dibutuhkan, termasuk lewat kegiatan Try Out seperti ini,” pungkasnya.
Melalui langkah ini, Pemerintah Kota Kupang berharap dapat mempercepat peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah-sekolah negeri dan swasta, serta mendorong kolaborasi antara sekolah, guru, siswa, dan orang tua dalam menyongsong transformasi pendidikan yang lebih baik.
✒️: kl
