Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Kupang Gempar! Siswa SMPN 8 Masuk RS Usai Makan di Sekolah, Program Gizi Dipertanyakan

Selasa, 22 Juli 2025 | Juli 22, 2025 WIB Last Updated 2025-07-22T05:34:10Z
Kasus keracunan massal terjadi di SMPN 8 Kota Kupang usai siswa menyantap makanan gratis di sekolah. Sebanyak 101 siswa dirawat, program gizi pemerintah jadi sorotan.


Kota Kupang,NTT, 22 Juli 2025 — Kota Kupang dihebohkan dengan insiden keracunan massal yang menimpa puluhan siswa SMP Negeri 8 Kupang. Sebanyak 101 siswa terpaksa dilarikan ke rumah sakit usai mengalami gejala mual, muntah, dan sakit perut secara bersamaan. Diduga kuat, kejadian tersebut terkait dengan konsumsi makanan bergizi gratis yang disediakan melalui program pemerintah.


Peristiwa itu terjadi pada pagi hari, sekitar pukul 07.40 WITA. Sejumlah siswa mulai mengeluh sakit perut dan meminta izin ke kamar mandi. Kepala SMPN 8 Kupang, Rosalin Lana, menyebut awalnya hanya 18 siswa yang menunjukkan gejala. Namun, dalam waktu singkat jumlah korban terus bertambah hingga ruang UKS tak lagi mampu menampung.


“Sebagian besar siswa muntah, ada yang nyaris pingsan. Kami langsung ambil langkah cepat dengan memberi pertolongan pertama dan menghubungi pihak puskesmas,” jelas Rosalin Lana.

 

Karena kondisi semakin darurat, pihak sekolah langsung merujuk para siswa ke tiga rumah sakit berbeda: RS SK Lerik, RS Siloam, dan RS Mama Milla. Saat berita ini diturunkan, 101 siswa telah dirawat intensif, sementara beberapa lainnya cukup ditangani di sekolah dan telah dipulangkan.


Program Gizi Gratis Jadi Sorotan


SMPN 8 Kupang diketahui sebagai salah satu penerima manfaat dari program makanan bergizi gratis. Namun, belum ada kepastian bahwa makanan tersebut menjadi penyebab utama keracunan.


“Kami tidak bisa menyimpulkan penyebabnya adalah makanan kemarin. Tapi kami sampaikan fakta: ini terjadi setelah mereka makan di sekolah,” tegas Kepala Sekolah.

 

Meski belum ada hasil laboratorium resmi, kekecewaan datang dari para orang tua siswa. Beberapa di antaranya bahkan menyatakan akan melarang anak mereka mengonsumsi makanan gratis dari sekolah ke depan.


“Ini bukan makanan bergizi, ini racun. Anak saya muntah-muntah. Program ini malah jadi penyakit, bukan solusi,” kata salah satu orang tua yang enggan disebutkan namanya.

 

Sekolah Libur Sementara


Dinas Pendidikan Kota Kupang telah turun langsung ke lokasi. Untuk sementara, kegiatan belajar mengajar (KBM) diliburkan sambil menunggu instruksi lebih lanjut.


Rosalin Lana juga menyampaikan permohonan maaf secara terbuka:

“Saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada orang tua. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi ini benar-benar di luar prediksi,” ujarnya.

 

Sebagai langkah antisipasi ke depan, pihak sekolah berharap para orang tua membekali anak-anak dengan sarapan dari rumah, guna memastikan kondisi tubuh anak cukup kuat saat mengikuti kegiatan belajar.

✒️: kl