Kota Kupang, NTT, 14 Agustus 2025 – Dalam acara media gathering yang dihadiri lebih dari 100 wartawan, Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo bersama Wakil Wali Kota Serena Francis memaparkan deretan capaian 100 hari kerja yang langsung menyentuh kehidupan warga. Kegiatan ini menjadi bentuk transparansi dan penghargaan untuk insan pers yang telah setia mengawal pembangunan Kota Kupang.
Christian membuka paparannya dengan rasa syukur. Enam bulan memimpin bukanlah perjalanan mudah. Hambatan anggaran, efisiensi, dan libur panjang menjadi tantangan, namun berkat kerja kolaborasi lintas OPD, berbagai program prioritas berhasil diwujudkan.
1. Revolusi Pengelolaan Sampah
Untuk pertama kalinya, Kota Kupang memiliki roadmap pengolahan sampah terpadu. Sistem ini memproses 85% sampah di tingkat kecamatan, hanya 15% yang berakhir di TPA.
“Kami siapkan 1.347 tempat sampah di tingkat RT, pasang GPS di 50 truk sampah, dan berikan insentif Rp500 ribu setiap Sabtu-Minggu bagi 382 tenaga kebersihan. Hasilnya, wajah Kota Kupang mulai terlihat lebih bersih,” tegas Christian.
Selain itu, bantuan senilai Rp120 miliar dari pemerintah pusat untuk pembangunan TPS dan instalasi pengolahan tinja kini sedang diupayakan.
2. UMKM Naik Kelas
Program Sunday Market untuk Orang Kupang (SABOAK) di taman nostalgia menghidupkan kembali ruang publik sekaligus menggerakkan ekonomi.
“Setiap Sabtu-Minggu uang berputar hingga Rp600 juta. Sudah 600 UMKM terlibat, semua gratis tanpa biaya sewa lapak,” ujar Christian.
Pemkot juga memfasilitasi penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) gratis bagi 510 pelaku UMKM melalui kerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
3. Layanan Kesehatan Tanpa Batas Administrasi
Dana pengaman Rp3 miliar disiapkan untuk warga yang mengalami gawat darurat namun tidak memiliki BPJS atau identitas.
“Kami tidak mau ada nyawa hilang hanya karena urusan administrasi,” tegas Christian.
4. Perlindungan Sosial Inovatif
Dari program liang lahat gratis bagi keluarga kurang mampu, mobil pengantin gratis, hingga pembalut gratis bagi perempuan miskin melalui program Ina Kasih, semua dirancang untuk meringankan beban hidup warga.
5. Reformasi Birokrasi dan Penghargaan ASN
TPP ASN kini dibayarkan tepat waktu selama 12 bulan. Kota Kupang juga menjadi yang pertama di NTT menyerahkan SK P3K untuk 1.747 tenaga honorer.
“Saya rela menunggu hampir lima jam di Kemendagri demi percepatan penandatanganan SK ini,” ungkap Christian.
Selain itu, kerja sama dengan Kejari memastikan pendampingan hukum sejak awal pengelolaan anggaran, sehingga meminimalisir kesalahan prosedur.
6. Sentuhan Langsung ke Masyarakat
Dari jemput bola pelayanan pajak di kecamatan, penataan taman kota agar “bernyawa”, hingga forum tatap muka rutin di rumah jabatan, Wali Kota dan Wakilnya terus menjaga kedekatan dengan warga.
✒️: kl