 |
| Pemkot Kupang menyalurkan 1.400 paket sembako dan 73 cool box kepada ratusan pedagang kaki lima. Langkah ini menjadi bukti nyata dukungan pemerintah dalam memperkuat ekonomi rakyat dan memberdayakan UMKM di Kota Kupang. (📸 : Dedy Irawan) |
Kota Kupang, NTT– Pemerintah Kota Kupang kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekonomi rakyat. Melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Pemkot menyalurkan 1.400 paket sembako untuk pedagang kaki lima (PKL) serta 73 unit cool box bagi pedagang ikan dan minuman, Selasa (12/8).
Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis, S.Sos., M.Sc., yang hadir langsung menyerahkan bantuan tersebut, menegaskan bahwa langkah ini lebih dari sekadar berbagi kebutuhan pokok. “Pedagang kaki lima adalah tulang punggung ekonomi rakyat. Kehadiran mereka di pasar dan sudut-sudut kota menghidupkan denyut perekonomian Kota Kupang,” tegasnya.
Serena mengapresiasi keteguhan para PKL yang terus bertahan di tengah cuaca tak menentu, persaingan ketat, dan keterbatasan modal. Ia menekankan bahwa peran pemerintah adalah memberikan solusi, dukungan, dan motivasi bagi pelaku usaha kecil agar tetap berkembang.
Dalam kesempatan itu, ia memaparkan program unggulan Pemkot Kupang, salah satunya Saboak (Sunday Market Buat Orang Kupang) yang memberdayakan sekitar 80 UMKM setiap minggu dan mencatat omzet lebih dari Rp1 miliar hanya dalam dua bulan terakhir. Pemkot juga menyiapkan Dana Darurat RSUD S.K. Lerik sebesar Rp3 miliar agar layanan gawat darurat diberikan terlebih dahulu sebelum proses administrasi, demi mencegah korban jiwa akibat keterlambatan penanganan.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Para pedagang akan lebih kuat bila saling mendukung. Kita adalah satu keluarga besar di Kota Kasih,” ujarnya.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Kupang, Leni M. Hermanus, menyebut sektor perdagangan, terutama UMKM kuliner, menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus penyerap tenaga kerja produktif.
Adapun isi paket sembako meliputi beras 5 kg, gula pasir 2 kg, minyak goreng 2 liter, telur 1 rak, dan susu bubuk kemasan. Bantuan diberikan kepada PKL dan pelaku UKM yang sudah terdata maupun yang baru memulai usaha, dengan persyaratan surat keterangan usaha dari kelurahan, fotokopi KTP, dan foto lokasi usaha.
Dengan langkah ini, Pemkot Kupang berharap penguatan ekonomi rakyat tidak hanya menjadi slogan, tetapi hadir nyata di lapangan untuk mendorong kesejahteraan masyarakat.
✍🏼 : Enjel Lasbaun/kl
