 |
| Seorang warga Sikka, meski lulus PPPK teknis 2024, diusir saat orientasi tanpa alasan jelas. Kuasa hukum ajukan RDP ke DPRD u |
Maumere,NTT— Harapan Yoseph Suwandi untuk mengabdi sebagai ASN PPPK teknis 2024 pupus di tengah jalan. Meski resmi dinyatakan lulus seleksi nasional dan telah mengikuti hari pertama orientasi, warga Kabupaten Sikka ini justru diusir pada hari kedua tanpa alasan resmi. Ironisnya, pihak Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sikka hingga kini menutup rapat informasi terkait penyebabnya.
Melalui kuasa hukumnya, Kornelius Yoseph Paga Meka, S.H., M.H., Suwandi mengajukan permohonan Rencana Dengar Pendapat (RDP) ke DPRD Kabupaten Sikka. Tujuannya jelas: memanggil Kepala BKD untuk memberi jawaban di hadapan publik atas keputusan yang dianggap misterius ini.
“Klien kami sudah mengikuti hari pertama orientasi PPPK di depan Kantor Bupati. Tapi pada hari kedua, ia disuruh keluar tanpa alasan jelas. Sampai sekarang, tidak ada surat pembatalan atau pemberhentian resmi. Yang lebih memprihatinkan, semua pihak sangat tertutup dan tidak pernah menjelaskan alasan di balik tindakan ini,” tegas Kornelius, Rabu (14/8).
Suwandi mengaku telah menemui Sekretaris Daerah dan Bupati Sikka. Bahkan, Bupati sempat berjanji akan mempertemukannya dengan Kepala BKD, namun janji itu tak kunjung terealisasi.
“Kami menilai ini bentuk ketidakpastian hukum dan administrasi yang merugikan klien kami. Nama beliau masih tercantum di pengumuman kelulusan PPPK teknis 2024, tetapi hak penempatannya justru diabaikan tanpa penjelasan,” tambahnya.
Surat permohonan RDP telah dilengkapi dengan fotokopi KTP, bukti kelulusan seleksi administrasi, dan bukti kelulusan seleksi kompetensi. Kuasa hukum berharap DPRD Sikka segera menjadwalkan RDP agar Kepala BKD dimintai pertanggungjawaban secara terbuka, sehingga publik mengetahui alasan di balik pemberhentian mendadak ini.
✒️: Albert Cakramento
