Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Apersi NTT dan Wagub Johni Asadoma Bahas PBG, BPHTB, dan Kawasan Konservasi di Kupang

Selasa, 23 September 2025 | September 23, 2025 WIB Last Updated 2025-09-23T09:01:43Z

 

Apersi NTT bertemu Wagub Johni Asadoma bahas PBG, BPHTB, hingga kawasan konservasi. Fokus pada percepatan layanan dan hunian layak di Kota Kupang.


Kupang,NTT, 23 September 2025 — Pertemuan strategis antara Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (DPD Apersi) NTT dan Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, menjadi ruang dialog penting membahas isu krusial pembangunan perumahan di Kota Kupang.


DPD Apersi NTT yang diwakili Sekretaris, Bapak Jembres, dan Bendahara, Bapak Thedy, menyoroti implementasi kebijakan PBG (Persetujuan Bangunan Gedung) dan BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan), serta pengelolaan kawasan hutan konservasi di sekitar Kupang.


Dalam pertemuan tersebut, Apersi memberi perhatian khusus pada Peraturan Wali Kota Kupang Nomor 7 Tahun 2025 tentang pembebasan retribusi PBG dan BPHTB bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).


“Kami mendukung penuh semangat Perwali ini. Tapi tanpa sosialisasi dan mekanisme yang jelas, regulasi ini hanya akan menjadi arsip tanpa makna,” ujar Pak Jembres.


Senada, Pak Thedy menegaskan perlunya gerai layanan publik terpadu untuk mempercepat proses perizinan PBG dan BPHTB. Menurutnya, kepastian dan efisiensi layanan akan mendukung keberlanjutan program subsidi perumahan bagi masyarakat kecil.


Menanggapi hal ini, Wagub Johni Asadoma menegaskan komitmennya untuk mempercepat layanan PBG sesuai SKB 3 Menteri dengan target maksimal 10 hari kerja. Ia juga mendukung pembebasan BPHTB sebagai langkah nyata keberpihakan pemerintah kepada rakyat kecil.


Selain perumahan, Johni juga membuka wacana penting soal pengelolaan kawasan hutan konservasi. Ia menyampaikan bahwa pemerintah pusat sedang menyiapkan skema Dana Bagi Hasil (DBH) dan model Badan Layanan Umum (BLU) agar konservasi tidak hanya menjaga ekologi, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.


Tiga Poin Utama dari Pertemuan:


  • DPD Apersi NTT mendorong pembentukan gerai layanan terpadu PBG dan BPHTB
  • Pemerintah Provinsi berkomitmen mempercepat layanan PBG serta membebaskan BPHTB bagi MBR
  • Kolaborasi pengelolaan kawasan konservasi untuk mendukung PAD dan pemberdayaan masyarakat lokal


Pertemuan antara Apersi NTT dan Wagub Johni Asadoma menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pengembang dan pemerintah. Dengan kolaborasi yang solid, Kota Kupang berpeluang menghadirkan hunian layak, layanan publik yang efisien, sekaligus menjaga kelestarian alam demi masa depan yang berkelanjutan.

✒️: kl