 |
| Penumpang mengeluhkan dugaan permainan tiket di ASDP Rote-Kupang. Banyak yang gagal menyeberang pagi karena alasan kuota habis, meski kapal belum penuh. |
Rote Ndao, 7 September 2025 — Dugaan praktik permainan tiket kembali mencoreng pelayanan ASDP Rote-Kupang. Sejumlah penumpang mengaku kecewa dan dirugikan karena tidak bisa menyeberang pagi lantaran pihak loket menyatakan kuota tiket habis, meski kebutuhan penumpang mendesak.
Keluhan bermunculan dari masyarakat yang seharusnya menyeberang pada kapal pagi jurusan Rote-Kupang, namun terpaksa menunda perjalanan. Salah satunya, seorang penumpang yang memiliki jadwal penerbangan ke Surabaya pukul 14.00 Wita. Ia mengaku sudah datang langsung ke loket penjualan tiket, namun ditolak dengan alasan tiket habis.
“Maaf, Bapak perjalanan Bapak terganggu. Silakan beli tiket kapal siang saja,” ungkap petugas loket yang ditirukan kembali oleh penumpang tersebut.
Pernyataan itu semakin menambah kekecewaan calon penumpang yang merasa perjalanan pentingnya digagalkan oleh dugaan permainan pihak ASDP.
Tidak hanya satu, beberapa penumpang lain juga menyampaikan hal serupa. Mereka menilai ada praktik pembatasan tiket kapal pagi yang seolah disengaja, sehingga masyarakat yang membutuhkan perjalanan mendesak tidak terlayani.
Padahal, penyeberangan pagi dari Rote ke Kupang selama ini menjadi jalur vital bagi masyarakat, terutama yang memiliki kepentingan mendesak di Kupang maupun penerbangan lanjutan.
Keluhan publik ini menimbulkan tanda tanya besar: apakah benar ada permainan pembatasan tiket di balik layar, ataukah murni alasan teknis? Masyarakat kini menuntut jawaban transparan dari pihak ASDP, agar kepercayaan publik tidak semakin runtuh.
✒️: kl
