 |
| Direktur baru PDAM Kota Kupang, Isidorus Lilijawa, siap bentuk "super team" untuk menuntaskan 4 PR Wali Kota Kupang demi layanan air bersih merata. |
Kota Kupang, NTT — Direktur Perumda Air Minum (PDAM) Kota Kupang yang baru dilantik, Isidorus Lilijawa, menegaskan komitmennya menjawab empat pekerjaan rumah (PR) besar dari Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo. Hal itu disampaikannya saat konferensi pers usai pelantikan pada Senin, 29 September 2025.
Menurut Isidorus, dirinya tidak bisa bekerja sendiri dalam menuntaskan mandat tersebut. Karena itu, ia menekankan pentingnya kerja sama tim.
“Ini bukan pekerjaan yang mudah, tetapi bisa kita lakukan. Saya tentu tidak bisa berjalan sendiri, maka kita akan bentuk super team agar 4 PR dari Pak Wali Kota dapat terlaksana,” ujarnya.
1. SPAM Kali Dendeng
Isidorus menjelaskan bahwa persoalan utama adalah penyelesaian sambungan rumah SPAM Kali Dendeng yang belum terpenuhi sesuai MoU dengan Ditjen Cipta Karya. Ia memastikan akan berkoordinasi dengan Wali Kota untuk menambah sambungan rumah serta mengganti pompa yang sudah harus diperbarui.
2. Akselerasi Pipanisasi
Meski manajemen lama telah mengupayakan pipanisasi, Isidorus menegaskan cakupan layanan air bersih belum merata di semua wilayah Kota Kupang.
“Kita akan memperluas wilayah cakupan dan memaksimalkan pemanfaatan aset demi peningkatan pelayanan,” jelasnya.
3. Kolaborasi dengan Kabupaten Kupang
Isidorus juga menyinggung perlunya sinergi dengan PDAM Tirta Lontar Kabupaten Kupang.“Ini wilayah otonomi Kota Kupang, tetapi Kabupaten juga punya investasi. Kita akan duduk bersama mencari solusi terbaik untuk kebutuhan air minum masyarakat,” katanya.
4. Tata Kelola SDM Internal
Dengan jumlah pegawai sekitar 80 orang, PDAM Kota Kupang menurutnya perlu membenahi budaya kerja.
“Sebelum melangkah keluar, kita harus benahi internal. Kinerja pegawai akan kita evaluasi supaya semakin profesional dan produktif,” tegas Isidorus.
Selain PR dari Wali Kota, Direktur baru ini juga mencermati tantangan internal berupa peningkatan profesionalisme pegawai, serta tantangan eksternal berupa keluhan masyarakat terkait kebocoran pipa dan layanan air bersih yang belum merata.
“Walau baru dilantik, saya sudah menerima laporan soal kebocoran pipa dan masyarakat yang belum terlayani. Itu semua akan menjadi pekerjaan rumah kami ke depan,” pungkasnya.
Dengan membentuk super team, memperluas jaringan pipa, hingga memperkuat kolaborasi lintas daerah, Direktur baru PDAM Kota Kupang optimis bisa menjawab empat PR Wali Kota demi pelayanan air bersih yang lebih merata untuk seluruh warga.
