Kota Kupang, NTT,10 September 2025– Ketua RW 14 Kelurahan Sikumana, Yohanis Pandie, terus menghadirkan inovasi sosial melalui UMKM PanBers Kupang. Pada kegiatan Posyandu RW 14, ia membagikan makanan gratis berupa bakso ikan tuna kepada para lansia, ibu hamil, dan pra lansia. Program ini lahir dari kepeduliannya setelah melihat bahwa pemerintah lebih banyak memfokuskan bantuan pada bayi, balita, dan anak-anak stunting, sementara kebutuhan gizi lansia kerap terabaikan.
“Saya selalu hadir dalam kegiatan posyandu untuk memantau jalannya pelayanan. Dari komunikasi dengan warga, mereka mengeluh tidak lagi mendapatkan bantuan makanan seperti sebelumnya. Maka saya merespon dengan membagikan produk olahan ikan dari UMKM Panbers,” ujar Yohanis Pandie.
UMKM PanBers yang dikelola Yohanis memproduksi beragam olahan ikan, mulai dari sei tuna, abon ikan tuna, bakso, nugget, hingga kaki naga ikan tuna. Bahkan kini, produk dari ikan teri dan jenis ikan murah lain juga mulai dikembangkan untuk diversifikasi.
Selain menjadi usaha produktif, UMKM PanBers juga menjadi tempat Praktek Kerja Lapangan (PKL) bagi siswa SMK dan mahasiswa Politani Kupang. Saat ini, terdapat 13 siswa dari SMKN Boking TTS, 7 siswa dari SMKN Kolbano, 22 siswa dari SMKN Oehani, serta 11 mahasiswa dari Politani Kupang yang ikut belajar.
Mereka diajarkan mulai dari proses menjaga kualitas ikan sejak pembongkaran, teknik penyimpanan dengan ice box, fillet ikan, hingga produksi berbagai olahan. Para mahasiswa juga aktif dalam promosi dan pemasaran, baik melalui kampus, media online, hingga event pameran UMKM.
“Kami ingin memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi standar higienis dan kesehatan. Kehadiran siswa dan mahasiswa menjadi kekuatan tambahan bagi UMKM Panbers untuk berkembang,” tambah Yohanis.
Meski program ini mendapat dukungan moral dari masyarakat dan akademisi, Yohanis menegaskan bahwa keberlanjutan UMKM Panbers membutuhkan dukungan nyata dari pemerintah kota maupun provinsi.
“Kami berharap ada perhatian terkait peralatan pendukung, sertifikasi halal, hingga perluasan pasar. Produk olahan ikan ini bisa dimanfaatkan bukan hanya untuk lansia, tetapi juga untuk makanan tambahan bagi anak sekolah SD hingga SMA,” jelasnya.
Menurutnya, kolaborasi antara UMKM, masyarakat, akademisi, dan pemerintah akan menjadi solusi strategis untuk meningkatkan gizi sekaligus memberdayakan ekonomi lokal. Tanpa dukungan penuh dari pemerintah, upaya seperti yang dilakukan UMKM Panbers masih menghadapi banyak keterbatasan.
Dukungan pemerintah terhadap UMKM lokal seperti PanBers akan menjadi kunci dalam meningkatkan gizi masyarakat sekaligus menggerakkan ekonomi rakyat.
✒️: kl