 |
| Seorang ODGJ rusak ornamen Tugu Frans Seda Maumere. Pol-PP Sikka bersama relawan dan tenaga kesehatan turun tangan secara persuasif. |
Maumere,NTT, 1 Oktober 2025 — Seorang Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) kembali meresahkan warga Kabupaten Sikka setelah merusak tulisan dan ornamen di Tugu Frans Seda, ikon yang berada di pertigaan Pensip Maumere.
Menindaklanjuti laporan masyarakat, Satuan Polisi Pamong Praja (Pol-PP) Kabupaten Sikka langsung turun tangan. Kasat Pol-PP, Adeodatus Buang, menegaskan bahwa penanganan dilakukan secara persuasif dengan melibatkan tenaga kesehatan.
“Saat ini yang bersangkutan sudah ditangani. Kami mendatangkan pihak kesehatan dari Puskesmas Beru untuk memberikan obat penenang agar situasi kembali kondusif,” jelas Adeodatus Buang, Rabu (1/10/2025).
Dalam proses tersebut hadir pula Ama Tian, relawan sekaligus Ketua Yayasan Abdi Kasih, yang setiap hari mendampingi para ODGJ di Maumere. Ia bersama tenaga kesehatan dari Puskesmas Beru membantu proses pengobatan agar berlangsung lebih cepat dan manusiawi.
Setelah mendapat penanganan medis awal, ODGJ tersebut kini sudah dikembalikan kepada pihak keluarga untuk mendapatkan pendampingan lebih lanjut.
Kasus ini kembali menyoroti pentingnya keberadaan fasilitas khusus bagi ODGJ di Kabupaten Sikka. Selama ini, penanganan masih sangat bergantung pada relawan dan puskesmas tanpa dukungan sarana memadai dari pemerintah.
Warga berharap insiden ini menjadi momentum bagi pemerintah daerah untuk membangun sistem penanganan ODGJ yang lebih terpadu. Dengan begitu, keresahan masyarakat bisa ditekan, sekaligus menjamin hak-hak penyandang gangguan jiwa agar mendapat perawatan yang layak.
✒️: Albert Cakramento
