 |
| PDAM Kota Kupang dapat dukungan dua sumur bor dari BWS NT II tahun 2026, bukti kolaborasi nyata demi peningkatan layanan air bersih. |
Kota Kupang, NTT — Kabar menggembirakan datang dari jajaran Perumda Air Minum Kota Kupang (PDAM). Belum genap sebulan menjabat sebagai Direktur, Isidorus Lilijawa langsung membawa pulang “kado berharga” berupa dua sumur bor dari Balai Besar Wilayah Sungai Nusa Tenggara II (BWS NT II).
Kado tersebut bukan datang begitu saja. Jumat (17/10) pagi, sekitar pukul 09.00 WITA, Isidorus memimpin langsung tim PDAM yang terdiri dari Kabag Teknik, Kabag Administrasi dan Keuangan, serta Kepala SPI, untuk beraudiensi dengan Kepala BWS NT II, Parlinggoman Simanungkalit, ST, M.PSDA, di kantor balai wilayah tersebut.
Pertemuan itu berlangsung penuh semangat dan rasa saling menghormati. Tujuannya jelas — memperkuat silaturahmi dan membuka jalur kolaborasi strategis dalam pengelolaan sumber daya air demi peningkatan pelayanan air bersih bagi masyarakat Kota Kupang.
“Kami datang untuk bersilaturahmi dan menyampaikan agenda yang berkaitan dengan pengelolaan air minum, terutama soal perizinan sumber air permukaan Oeba yang sedang kami urus,” ujar Isidorus Lilijawa.
Dalam dialog itu, PDAM juga menyampaikan harapan agar program-program BWS NT II, seperti P2AT (Program Pengembangan Air Tanah), dapat memberikan manfaat nyata bagi warga Kota Kupang yang masih menghadapi tantangan ketersediaan air bersih.
Respons dari pihak Balai Wilayah Sungai sungguh luar biasa. Kepala BWS NT II, Parlinggoman Simanungkalit, menyambut hangat tim PDAM dan langsung menyatakan dukungan penuh terhadap upaya peningkatan pelayanan air bersih di Kota Kupang.
“Kami tidak bisa berjalan sendiri dengan berbagai keterbatasan dana, sarana-prasarana, dan SDM. Karena itu kami harus membangun kolaborasi. Ternyata dengan jalan sinergi, banyak hal baik bisa terjadi,” tutur Isidorus.
Dan benar saja, hasilnya nyata. Dalam pertemuan itu, Kepala BWS NT II menyampaikan komitmen untuk membangun dua sumur bor untuk PDAM Kota Kupang pada tahun anggaran 2026. Dukungan ini disambut dengan penuh rasa syukur oleh pihak PDAM.
“Ini menjadi kado yang luar biasa dan berharga bagi kami, terutama bagi saya yang baru tiga minggu menjabat sebagai Direktur PDAM Kota Kupang,” ungkapnya dengan bangga.
Sebagai tindak lanjut, PDAM diminta segera menyiapkan segala hal teknis, termasuk pembebasan lahan bersertifikat dan pemilihan lokasi dengan debit air yang memadai, agar program tersebut dapat berjalan tanpa kendala tahun depan.
Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antar-lembaga mampu membawa dampak besar bagi masyarakat. Dengan kerja sama seperti ini, PDAM optimistis mampu memperluas jangkauan pelayanan air bersih dan memenuhi kebutuhan dasar warga Kota Kupang.
“Dengan jalan kolaborasi, kita bisa mendapat dukungan luar biasa demi peningkatan pelayanan air minum. Ini bukti bahwa kebersamaan membawa hasil,” tutup Isidorus.
✒️: kl
