![]() |
| Kasus akun palsu “Titik Kritis” di Sikka makin terang. Keluarga Geovani Tristan desak polisi bertindak cepat usai pelaku diduga mengaku. |
Maumere,NTT, 30 Oktober 2025 — Kasus akun palsu “Titik Kritis” yang ramai di Kabupaten Sikka terus bergulir. Keluarga Geovani Tristan kini mendesak Polres Sikka agar segera bertindak cepat setelah muncul pengakuan dari pihak yang diduga sebagai pemilik akun anonim tersebut.
Proses pemeriksaan terhadap Elisabet Elvini, yang dikenal publik lewat akun media sosial Geovani Tristan, berlangsung lancar di Ruang Tipiter (Tindak Pidana Tertentu) Satreskrim Polres Sikka. Pemeriksaan itu didampingi kuasa hukumnya, Aprianus Noeng, S.H., yang juga menyerahkan bukti tambahan penting untuk memperkuat laporan terkait akun “Titik Kritis”, yang diduga menjadi salah satu admin Forum Maumere Baru.
Aprianus menjelaskan bahwa pemeriksaan berjalan kooperatif dan menegaskan adanya bukti baru yang bisa membuka identitas pelaku.
“Bukti baru kami sodorkan karena akun Titik Kritis terdaftar menggunakan nomor HP, sehingga mudah dilacak. Kami berharap penyidik dapat menelusuri jejak digital dan segera menetapkan pelakunya sebagai tersangka,” ujar Aprianus Noeng, S.H.
Sementara itu, Elisabet Elvini (Geovani Tristan) mengungkapkan bahwa ia telah mengetahui identitas pelaku berdasarkan penelusuran pribadi, namun tetap menyerahkan semuanya kepada pihak berwenang.
“Berdasarkan penelusuran saya, pemilik akun palsu Titik Kritis sudah diketahui. Namun pada prinsipnya, saya tidak ingin mendahului pihak kepolisian,” ucapnya.
“Harapan saya, akun palsu yang sering menjawab dengan kasar itu harus terbongkar. Kami ini akun asli dan berani tampil dengan identitas kami,” lanjutnya.
Pernyataan itu diperkuat oleh Agustinus Maong (Gusty Meong), kakak kandung Geovani Tristan, yang mengaku sempat bertemu langsung dengan orang yang diduga sebagai pelaku.
“Pelaku datang menemui saya bersama beberapa rekan, dan saat itu dia didampingi oleh seorang oknum anggota DPRD. Dalam pertemuan itu, pelaku sendiri mengaku sebagai pemilik akun Titik Kritis,” tegas Gusty Maong.
Keluarga besar Geovani berharap agar Satreskrim Polres Sikka bertindak cepat dan profesional dalam menuntaskan kasus ini. Mereka juga meminta agar aparat menelusuri kemungkinan adanya pihak-pihak yang melindungi pelaku, demi menjaga stabilitas sosial dan rasa keadilan di tengah masyarakat.
