 |
| Ketua PGRI NTT Dr. Sam Haning ajak masyarakat “melawan lupa” di Hari Pahlawan. Tabur bunga digelar di Taman Makam Pahlawan Dharma Loka, Kupang. |
Kupang,NTT, 10 November 2025 —Dalam momentum Hari Pahlawan yang bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Ketua PGRI Provinsi Nusa Tenggara Timur Dr. Sam Haning, SH., MH mengajak seluruh masyarakat untuk “melawan lupa” terhadap jasa dan pengorbanan para guru yang telah melahirkan pahlawan-pahlawan bangsa.
Kegiatan tersebut ditandai dengan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Dharma Loka, Kupang, yang dilaksanakan bersama pengurus PGRI Provinsi, Kabupaten, dan Kota Kupang. Momen ini menjadi simbol penghormatan kepada para pahlawan bangsa sekaligus bentuk refleksi terhadap peran guru sebagai pembentuk generasi penerus.
“Orang katakan guru itu pahlawan tanpa tanda jasa, tapi sesungguhnya semua pahlawan yang kita hormati hari ini adalah hasil karya para guru,” ungkap Dr. Sam Haning di sela kegiatan tabur bunga di TMP Dharma Loka.
Ia menegaskan bahwa tanpa guru tidak akan ada pahlawan, pemimpin, ataupun pejuang bangsa. Guru, menurutnya, telah menjadi fondasi lahirnya peradaban dan pembangunan bangsa, meskipun jarang menuntut pengakuan atas jasa mereka.
“Guru tidak pernah menuntut untuk disebut pahlawan. Tapi hari ini, kita diingatkan bahwa pahlawan-pahlawan besar yang kita kenang lahir dari tangan para guru. Karena itu, kita wajib berterima kasih kepada guru,” tambahnya.
PGRI NTT melalui kegiatan ini juga menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan martabat guru serta menanamkan nilai-nilai kepahlawanan dan nasionalisme di kalangan pendidik dan peserta didik di seluruh Nusa Tenggara Timur.
Melalui semangat “Melawan Lupa”, PGRI NTT menegaskan bahwa guru bukan hanya pahlawan tanpa tanda jasa, tetapi pencipta pahlawan sejati yang menjaga api perjuangan bangsa tetap menyala di setiap generasi.
✒️: kl
