 |
| Warga RW 14 Sikumana Kupang rayakan Hari Ikan Nasional bersama UMKM PanBerS. Sajikan bakso tuna gratis, gaungkan GEMARIKAN, dan kembangkan produk ikan modern berdaya saing ekspor. |
Kota Kupang, NTT, 10 November 2025 — Suasana di lingkungan RW 14 Kelurahan Sikumana, Kota Kupang, akhir pekan ini terasa istimewa. Tawa anak-anak berpadu dengan aroma gurih ikan tuna yang menggoda selera. Di bawah tenda sederhana, warga dari RT 35, RT 36, dan RT 39 berkumpul menikmati semangkuk bakso ikan tuna panas — hidangan sederhana yang sarat makna kebersamaan dan rasa syukur atas berkat laut Nusantara.
Kegiatan ini digagas oleh UMKM PanBerS bersama Posyandu Siklus Hidup RW 14, dalam rangka memperingati Hari Ikan Nasional yang jatuh pada 21 November 2025. Acara makan bersama ini menjadi ajang mempererat silaturahmi sekaligus menggaungkan semangat Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) di tingkat lingkungan.
Sebanyak 100 porsi bakso tuna gratis disajikan bagi warga yang hadir. Ketua RW 14 sekaligus pemilik UMKM PanBerS, Yohanis Pandie, menuturkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar berbagi makanan, tetapi juga bagian dari edukasi gizi dan promosi konsumsi ikan lokal yang sehat dan bergizi tinggi.
“Kami ingin masyarakat sadar bahwa ikan adalah sumber protein yang murah, bergizi, dan menyehatkan. Dengan makan bersama seperti ini, kita belajar bahwa laut memberi kehidupan bagi kita semua,” ujar Yohanis Pandie.
Selain menyajikan bakso tuna, UMKM PanBerS juga memperkenalkan beragam produk olahan ikan unggulan seperti Tuna Frozen, Nugget Tuna, Kaki Naga Tuna, Dendeng Tuna, Stik Tuna, Se’i Tuna, Abon Tuna, hingga Sambal Goreng Tuna. Semua diolah dari ikan segar hasil tangkapan nelayan lokal dengan proses higienis dan cita rasa khas Kupang.
Dalam pengembangan produknya, PanBerS terus meningkatkan Alih Teknologi dan Informasi (ATI) agar mampu menciptakan produk-produk modern yang berdaya saing tinggi di pasar domestik maupun ekspor. Langkah ini sejalan dengan semangat GEMARIKAN yang tak hanya mendorong konsumsi ikan, tetapi juga meningkatkan nilai tambah hasil laut melalui inovasi.
Menariknya, tiga produk utama PanBerS — Bakso, Abon, dan Se’i Tuna — telah mengantongi sertifikat halal, sementara produk lainnya sedang dalam proses pengajuan. Hal ini menunjukkan komitmen PanBerS dalam menjaga kualitas, keamanan pangan, dan kepercayaan konsumen terhadap produk olahan ikan lokal.
Tak hanya memproduksi, PanBerS juga aktif mengadakan pelatihan bagi warga yang ingin belajar mengolah atau memasarkan produk ikan. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat perekonomian keluarga dan menumbuhkan wirausaha baru di bidang perikanan serta kuliner lokal yang inovatif.
“Kami siap membimbing siapa saja yang mau belajar. Semakin banyak warga yang bisa berusaha dari hasil laut, maka ekonomi kita di Sikumana juga akan semakin kuat,” tambah Yohanis.
Ketua Kader Posyandu Siklus Hidup RW 14 menyampaikan apresiasi atas dukungan PanBerS yang selalu hadir di tengah masyarakat.
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan dukungan PanBerS. Setiap kali ada kegiatan Posyandu, mereka selalu membawa semangat kebersamaan dan kepedulian,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menjadi wujud nyata dukungan terhadap program pemerintah dalam meningkatkan konsumsi ikan nasional. Melalui gerakan GEMARIKAN yang terus digaungkan dan peningkatan ATI yang berkelanjutan, diharapkan tingkat konsumsi ikan per kapita per tahun terus meningkat seiring berjalannya waktu.
Dengan semangat “Dari Laut untuk Sehat Bersama,” masyarakat RW 14 menutup acara dengan doa dan harapan agar kebiasaan makan ikan semakin menjadi budaya sehat di setiap rumah tangga di Sikumana dan Kota Kupang.
✒️: kl
