![]() |
Mubes IV IKAS Kupang dihadiri Wali Kota Kupang Christian Widodo dan Wagub NTT Johni Asadoma. Momentum ini memperkuat persaudaraan dan dorong kontribusi masyarakat Sumba bagi pembangunan NTT. |
Kota Kupang,NTT, 5 September 2025 – Musyawarah Besar (Mubes) IV Ikatan Keluarga Asal Sumba (IKAS) Kupang dan Sekitarnya resmi dibuka oleh Wakil Gubernur NTT, Irjen Pol (Purn) Drs. Johni Asadoma, M.Hum, di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Kupang. Acara ini juga dihadiri Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, bersama sekitar 300 peserta.
Mubes IV IKAS menjadi momentum strategis untuk mempererat persaudaraan, memperkuat kontribusi masyarakat Sumba di Kupang, serta merumuskan arah baru kepengurusan dan program kerja IKAS guna mendukung pembangunan Kota Kupang dan Provinsi NTT.
Dalam sambutannya, Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo memberikan apresiasi tinggi terhadap kiprah IKAS selama 63 tahun berdiri.“IKAS bukan kapal yang berlabuh di dermaga, tetapi kapal yang berlayar, menerjang gelombang, dan membelah lautan masalah yang dihadapi Kota Kupang,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa IKAS telah melahirkan banyak kader terbaik dari masyarakat Sumba yang kini berperan penting di berbagai bidang.
“Kalau kita bersama-sama, kita bukan lagi setetes air, tetapi samudera luas,” pungkas Christian Widodo.
Sementara itu, Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, menegaskan bahwa Mubes bukan sekadar acara seremonial, melainkan wadah untuk menghasilkan terobosan nyata.
“Mubes itu bukan main-main. Ini istilah organisasi nasional. Kalau IKAS memakainya, artinya ada semangat besar untuk berkontribusi nyata bagi NTT,” ungkapnya.
Johni juga mengingatkan agar potensi besar masyarakat Sumba diarahkan untuk menjawab tantangan pembangunan, mulai dari rendahnya IPM, tingginya stunting, hingga pengelolaan keuangan keluarga.
“Kalau Rp50 ribu per hari yang biasanya untuk sirih-pinang, miras, dan rokok kita alihkan untuk telur, susu, atau kacang hijau, saya yakin stunting bisa hilang dalam lima tahun,” tegasnya.
Plt. Ketua Umum IKAS Kupang, Edy Gana, menjelaskan bahwa Mubes IV sempat tertunda dari Juli ke September karena kendala teknis. Meski begitu, acara ini tetap dirangkai dengan seminar bertema Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan.“Seminar ini penting untuk menggali gagasan solutif terhadap persoalan sosial ekonomi masyarakat,” jelas Edy.
Mubes IV IKAS Kupang dijadwalkan berlangsung selama dua hari. Hasilnya diharapkan melahirkan kepengurusan baru serta program kerja strategis yang aplikatif, sekaligus memperkuat kolaborasi masyarakat Sumba dengan pemerintah daerah dalam menjawab tantangan pembangunan di Kota Kupang dan NTT.
✒️: kl