Newsdaring-Seorang veteran tentara Amerika Serikat (AS) menyelamatkan istrinya hanya melalui Handphone dan pergi meninggalkan Afganistan tanpa menggunakan visa, melalui bandara Kabul.
Berdasarkan laporan REUTERS yang dikutip pada Minggu (29/8), Afzali yang tertahan di gerbang bandara menyodorkan ponselnya ke tentara AS. Pada ponsel itu ia tengah berbicara dengan suaminya, veteran Angkatan Darat AS, Hans Wright, yang sedang berada di Oklahoma.
"Saya mengatakan kepadanya, 'Hei, coba berikan telepon ini kepadanya, apakah dia akan berbicara kepada saya di telepon?.' Saya tidak berpikir dia mau melakukannya, tetapi akhirnya dia melakukannya," kata Wright.
Dalam pembicaraan di telepon, Hans meminta Afzali diizinkan masuk ke bandara untuk terbang dari Afghanistan tanpa visa. Ia merasa bersyukur setelah Afzali dan penerjemahnya diizinkan masuk ke bandara.
Selain itu, surat nikah Afzali dengan Wright juga menjadi salah satu alasan ia bisa meninggalkan Afghanistan tanpa paspor. Pada surat nikah itu juga terdapat tanda tangan wakil gubernur negara bagian Utah.
Afzali bersama penerjemahnya berangkat jam 20.00 menuju Bandara Kabul. Mereka membutuhkan waktu sekitar 16 jam untuk sampai gerbang, dan Afzali sempat dicambuk dipukul dengan tongkat oleh anggota Taliban.
"Dia mengalami sejumlah luka akibat beberapa pukulan. Ada dorong-dorongan yang disebabkan oleh massa. Saya mengatakan padanya untuk tidak menyerah," kata Wright.
Wright sendiri pensiun dari Angkatan Darat AS pada 2009 sebagai sersan setelah bertugas selama 24 tahun. Sejak itu ia mulai bekerja sebagai kontraktor yang bertugas memberikan saran kepada pasukan khusus Afghanistan.
Kemudian pada 2017 ia bertemu dengan Afzali yang bekerja di perusahaan kontraktor. Pada 2019 Wright memutuskan alih profesi dan Afzali bekerja sebagai penerjemah di lokasi yang berbeda.
"Hubungan kami tumbuh melalui pesan singkat, email, dan Facebook," kata Wright.
Pada bulan April lalu mereka melangsungkan pernikahan di Dubai yang dipandu seorang hakim Utah secara online. Mau tak mau hal itu harus dilakukan karena mereka berbeda agama, Wright seorang pemeluk agama Kristen dan Afzali seorang pemeluk agama Islam.
Wright meninggalkan Afghanistan pada Mei lalu sebelum negara itu kembali kisruh. Ia berharap visa Afzali akan disetujui, namun situasi Afghanistan semakin tak kondusif sejak dikuasai oleh Taliban.
artikel telah tayang di CNN Indonesia dengan judul "Kisah Suami Selamatkan Istri dari Cengkeraman Taliban via HP"