 |
| CEO Dapur Kelor, Kiki Krisnadi |
NEWSDARING-KUPANG,Kelor NTT terbaik dan nomor satu di Indonesia. Karena kualitas terbaik inilah maka CV Dapur Kelor kini telah mengirim 1000 kemasan produk kelor ke market Jepang sejak Desember 2022. Hal ini disampaikan CEO Dapur Kelor, Kiki Krisnadi kepada media idi kantornya,19/01/23.
"Kelor NTT adalah kelor yang berkualitas nomor satu di Indonesia berdasarkan hasil uji lab yang menunjukkan bahwa kelor NTT tidak hanya mengandungan nutrisi, protein, kalsium vitamin D yang sangat tinggi. Karena itu produk tersebut diminati Jepang". Ungkap Kiki.
Kiki juga menjelaskan untuk pemasaran ke Jepang sudah ada importir sebagai mitra untuk menerima dan menjual ke Jepang.
"Untuk ekspor kita sudah punya distributor atau importir yang menjadi patnership kami yang mau membawa serbuk kami dikirim ke Jepang. Alhamdulillah mereka mau bersedia debit order pemesanan kembali, karena di Jepang memang pasar cukup laris dan dominan tinggi dengan 200 Yen per 100 gram.Harganya di jepang berkali- kali lipat" ungkapnya.
Dapur Kelor Kupang telah membangun kesepakatan kerjasama dengan Jepang dan telah bersepakat pemesaran produk kelor dari NTT di negaranya dalam kemasan bahasa Jepang. Selain itu juga ada beberapa negara baik Eropa dan Asia telah dijejaki untuk kerjasama kedepan.
"Kami sudah bersepakat kemasan pemasaran untuk memasarkan produk kelor ke Jepang dalam kemasan berbahasa Jepang. Prospek produk dapur kelor ini tidak hanya diminati di Jepang, bahkan merambah ke Asia Timur, Cina, negara-negara eropa (Polandia, Belanda, Jerman) dan Malaysia. Semua ini kita kirim dalam bentuk end product, khusus Cina sudah meminta dalam hal kuantitas, kualitas dan kontinuitas. Sedangkan Malaysia untuk kebutuhan pengolahan obat-obatan sedangkan Jerman sudah siap menerima," ujarnya.
Dengan adanya minat yang tinggi terhadap produk kelor NTT, maka dari sisi penyediaan produk dalam jumlah yang banyak sudah menjadi tuntutannya ynag harus disiapkan, demi memenuhi tuntutan pasar CV.Dapur kelor juga berkolaborasi dengan para pihak dari hilir ke hulu.Seperti berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan dan Pertanian untuk penyediaan 400 ribu bibit kelor yang sudah di kembangkan dilahan masyarakat petani pada desa-desa binaan dan sejumlah sentra yang tersedia di NTT.
"untuk memenuhi tuntutan pasar kami berkolaborasi dengan sentra binaan Korem, Sentra industri binaan Dekranasda NTT dan Disperindag sekitar 50 sentra dengan total produksi serbukan kurang lebih 8 ton minimal dan maksimal 10 ton per bulan. Sedangkan untuk tahun ini Dinas pertanian telah menyebrakan 400 ribu untuk ditanam di lahan masyarakat tani di NTT" ungkap Kiki.
Selain pasar luar negeri, Kiki juga mengatakan bahwa, Dapur kelor juga telah menjejaki pasar dalam negeri seperti BUMN, swasta terkenal.
"Secara nasional kita sudah komunikasi dengan beberapa distributor untuk bisa masuk ke tempat-tempat ritel BUMN dan Swasta ternama di Indonesia. Kita juga sudah menjejaki khusus pasar suplemen. Kita akan melihat distributor mana yang dijadikan patner untuk mengembangkan kelor NTT" Ucapnya. (KL)
