Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Ketua Kadin NTT Angkat Bicara Terkait Bank NTT

Jumat, 27 Januari 2023 | Januari 27, 2023 WIB Last Updated 2023-01-27T02:24:58Z


NEWSDARING-Kupang,Ketua Kamar Dagang dan Industri Propinsi Nusa Tenggara Timur (KADIN NTT),Bobby Lianto, menghimbau agar masyarakat, media, investor dan deposan percaya dan mendukung Bank NTT, bank miliki rakyat Nusa Tenggara Timur.


Demikian Boby Lianto kepada media pada Kamis,(26/1/2023) di Kantornya yang beralamat di jalan Jendral Sudirman  Kota Kupang.


"Saya Bobi Lianto, Ketua  Kamar Dagang dan Industri Provinsi Nusa Tenggara Timur menghimbau kepada masyarakat Nusa Tenggara Timur harus percaya dan mendukung bank NTT sebagai Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur," ungkapnya.


Ketua KADIN mengingkan kekritisan para pihak untuk memfilter akan setiap berita dari media sangat penting sehingga tidak terbawa pada pandangan akan  bank ini pada posisi yang lemah tak kondusif. Ia pun mengajak agar media agar pemberitaannya   lebih bersifat mendukung pengembangan bank NTT dalam menjawab pembangunan atau kebangkitan ekonomi di daerah ini. Karena sebaga ketua KADIN Bobi bertekad akan menjalankan perannya menghadirkan para investor ke NTT 


"Sebab saya sebagai ketua KADIN bertugas mengajak dan membawa banyak investor ke NTT. Bila Para investor itu datang ke NTT dan membaca berita media yang banyak hal minornya tentang bank NTT  akan sangat tidak bagus bagi niat mereka untuk berinvestasi di daerah ini. Tapi bila berita yang positip maka kami akan meminta mereka, uangnya untuk ditaruh pada bank NTT. Kami mau uangnya itu harus untuk  NTT dan membangun NTT. Seperti halnya komitmen mereka membangun pabrik dan industri dan sebagainya akan kami dorong di sini," ujarnya.


Ketua KADIN NTT ini menyampaikan   performance Ban NTT sesungguhnya sangat baik,  namun karena ada pemberitaan miring yang membuat beliau juga melihat ada banyak pengusaha atau deposant kurang paham, mereka membaca judul saja sudah tidak bersedia untuk menyimpan uangnya di bank NTT. 


"Saya melihat ada investor dan deposant membaca berita-berita itu kurang paham, lalu takut untuk menaruh unganya di Bank NTT kurang paham. Padahal saya juga bisa menjelaskan kepada mereka tentang keadaan keuangan bank NTT yang kini punya Aset kira-kira 2,3 triliun. Sesuai dengan aturan POJK nomor 48 bahwa Bank NTT pada tahun 2024  harus sudah memiliki aset 3 triliyun. Artinya hanya selisih 700 miliyar yang dapat dipenuhi dalam kurun waktu dekat, karena pemiliki bank NTT adalah pemerintah kabupaten kota, tentunya setiap tahun mereka akan investasi atau memasukan uangnya untuk naikkan asetnya," tutur Boby.


Kalau dilihat menurut Boby, Bank NTT setiap tahun punya laba yang sudah pasti karena kisarannya 250 M ke atas berarti dengan waktu dua tahun ini labanya ditahan maka bisa mencapai 500M. Ini  belum setoran setahun dari daerah sebagai komitmen mereka untuk menyetor maka 700 M itu selesai. 


"Saya kira nilai tersebut kecil dalam hal ini. Bahkan saya tahu bahwa bank NTT bekerjasama dengan Bank DKI, Bank Jawa Barat. Mereka tentu ingin juga masuk dan berinvestasi dengan bank NTT. Kenapa? Karena bank NTT ini sudah punya pasar yang jelas dan pasti menguntungkan. Karena dananya dari pemerintah, nasabahnya dari ASN dan harus melayani semua ANS dan para investor lainnya. Bank ini pasti menarik untuk diinvestsi dan jika terbuka untuk investasi, maka KADIN sangat bersedia untuk berinvestasi.Jadi untuk mencapai 3 T itu sudah pasti, masyarakat jangan takut dan jangan percaya pada isue bahwa bank NTT akan menjadi BPR, nggak akan mungkin. Jadi kita tidak mau hal itu terjadi, dan itu untuk proyeksi Bank NTT tidak ada," kata Boby.


Ketua KADIN, Bobi Lianto akhiri pandangannya terhadap Bank NTT dengan penuh harap menenkankan kembali kepada para pihak, masyarakat, investor dan deposant.


"Jika dibuka ramai-ramai untuk investor swasta tentu kita ramai-ramai untuk bergabung karena bank NTT itu sangat menarik, sehingga saya ingin meyakinkan para nasabah, para deposant dan investor jangan takut dan ragu Bank NTT punya performance dan sangat sehat, jika kita cek di OJK atau BI kita tahu datanya jelas. Jika soal internal biasa dimana-mana pun terjadi. Kita yakin Bank NTT akan melewati semuanya ini dengan baik.  Ini akan menjadi hikma buat Bank NTT ke depan akan lebih kuat dan mantap," ujarnya.