Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Pesan PJ dan Kabid Dikdas Kota Kupang tentang Sosialisasi Juknis PIP dan Metode GASING

Jumat, 23 Juni 2023 | Juni 23, 2023 WIB Last Updated 2023-06-23T07:39:52Z


NEWSDARING-KUPANG-Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, SH, membuka kegiatan Sosialisasi Petunjuk Teknis Program Indonesia Pintar (PIP) Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Tahun 2023 bagi para kepala sekolah dan operator PIP SD/SMP se-Kota Kupang, serta melaunching metode gampang asyik menyenangkan (Gasing) sebagai muatan lokal kurikulum di satuan pendidikan.


Sosialisasi dan launching berlangsung di Hotel Pelangi Kupang, Rabu (21/6). Pada kesempatan yang sama Penjabat Wali Kota juga menyaksikan penandatanganan komitmen oleh para guru, kepala sekolah dan pengawas serta Dinas Pendidikan Kota Kupang  juga stakeholder terkait untuk meningkatkan level numerasi di Kota Kupang. 


Hadir dalam kegiatan tersebut Koordinator Program Indonesia Pintar pada Pusat Layanan Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Sofiah Nurjanah, yang mengikuti secara daring, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Drs. Dumuliahi Djami, M.Si, bersama Sekretaris Dinas serta para Kepala Bidang dan jajarannya, para pengawas, kepala sekolah, perwakilan komunitas guru penggerak dan operator PIP SD/SMP se-Kota Kupang. 


Dalam sambutannya Penjabat Wali Kota minta kepada para kepala sekolah dan operator PIP untuk bekerja total serta fokus untuk melayani. Mereka diminta untuk menjadi orang yang bernilai tinggi bagi sesama terutama bagi anak-anak yang membutuhkan. “Jangan karena uang itu bukan untuk kita lantas kerja tidak sungguh-sungguh. Dikasih uang tidak bisa pakai, apalagi kalau cari uang,” ungkapnya mengomentari masih adanya dana PIP yang dikembalikan ke pemerintah pusat karena tidak tersalurkan. Dia menegaskan Dinas Pendidikan Kota Kupang bersama para kepala sekolah dan operator harus berkomitmen jika setelah sosialisasi masih ada dana PIP yang dikembalikan harus bersedia dicopot.  


Tentang penandatanganan komitmen serta launching metode gasing sebagai muatan lokal, menurutnya harus dilakukan secara bertanggung jawab. Semua guru dan pengawas harus punya komitmen agar level numerasi Kota Kupang mencapai level hijau hingga biru. “Hari ini jadi hari kebangkitan literasi dan numerasi Kota Kupang untuk menjadi yang terbaik di Indonesia,” pungkasnya. 


Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Okto Naitboho , S.Pd, M.Si, menjelaskan sosialisasi juknis PIP perlu dilakukan mengingat dalam 2 tahun terakhir, setiap tahun dana sekitar 3 hingga 4 miliar rupiah yang ditransfer pemerintah pusat dan merupakan hak siswa-siswi pemilik Kartu Indonesia Pintar atau anak dari keluarga kurang mampu sebagian dikembalikan karena peran kepala sekolah dan operator yang kurang optimal dalam penyerapan dana. Salah satu contoh persoalan yang muncul adalah anak yang sudah masuk SK nominasi kementerian sebagai penerima dana PIP sudah diberi waktu selama 1 bulan untuk aktivasi rekening. Namun karena tidak ada informasi dari kepala sekolah dan operator akhirnya gagal menerima dana bantuan tersebut. Karena itu melalui sosialisasi hari ini yang menghadirkan nara sumber dari pusat layanan pendidikan Kemendikbudristek, para kepala sekolah dan operator diharapkan mendapat pencerahan untuk persoalan ini. 


Sementara mengenai launching metode gasing sebagai muatan lokal dan penandatanganan komitmen hari ini, menurutnya bertolak dari data tingkat numerasi di Kota Kupang yang dipaparkan Pemerintah Provinsi bahwa masih cukup banyak sekolah yang berada di level merah dan kuning numerasinya. Dengan penandatanganan ini diharapkan semua pihak terkait berkomitmen untuk meningkatkan level numerasi di semua sekolah di Kota Kupang. Metode gasing yang dilaunching juga diharapkan tidak hanya program sesaat tapi menjadi tradisi yang dibudayakan untuk meningkatkan numerasi anak-anak Kota Kupang. *PKP_ans