![]() |
Konflik lahan mengancam Gasstrack Wairii Sikka. Firmus protes keras, panitia ancam lapor polisi. Potensi konflik horizontal di masyarakat meningkat. (📸: Albert Cakramento) |
Maumere,NTT, 28 Juni 2025 — Suasana memanas di arena Gasstrack Wairii, Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka. Firmus, warga Desa Umauta, Kecamatan Bola, mendatangi lokasi dan melakukan aksi boikot dengan menutup gerbang masuk serta memasang spanduk protes di area yang ia klaim sebagai miliknya.
Ketika Di Konfirmasi media ini Firmus memprotes keras penggunaan lahan untuk kegiatan Gasstrack tanpa penyelesaian ganti rugi atas tanaman yang menurutnya telah dirusak. Ia menegaskan bahwa kegiatan tidak boleh dilanjutkan sebelum ada kejelasan hukum dan kompensasi.
“Harapan saya, lahan ini tidak boleh digunakan untuk kegiatan Gasstrack sebelum ada pembayaran ganti rugi atas tanaman yang telah dirusak. Kalau ada pihak-pihak lain, kiranya menghargai proses hukum yang sudah kami laporkan ke SPKT Polres Sikka,” ujar Firmus.
Ia juga mengingatkan bahwa jika kegiatan tetap dipaksakan, maka dikhawatirkan akan menimbulkan konflik horizontal di masyarakat.
“Kalau dipaksakan, maka akan terjadi konflik horizontal. Kami juga akan bersama keluarga besar melakukan penyegelan di beberapa aset milik Aleng,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Gasstrack Wairii, Amandus Ratosan, menanggapi keras aksi tersebut. Menurutnya, Firmus telah menyalahi kesepakatan yang dibuat di Reskrim Polres Sikka dan berpotensi melanggar hukum.
“Firmus sudah dilarang oleh polisi untuk masuk ke lokasi. Itu permintaan pertama. Permintaan kedua, Firmus tidak boleh lagi menghubungi Koko Aleng dan tim kerjanya. Jadi kalau dia masih memasang spanduk di lokasi, itu sudah menyalahi aturan. Karena tanah itu bersertifikat atas nama Aleng,” tegas Amandus.
Ia juga menyatakan akan melaporkan Firmus ke polisi jika aksi pemasangan spanduk tetap dilakukan.
“Kalau Firmus tetap pasang spanduk, saya akan melaporkannya ke polisi,” katanya.
Meski demikian, panitia menegaskan bahwa kegiatan Gasstrack akan tetap dilanjutkan sesuai rencana.
“Harapan kami, kegiatan Gasstrack akan tetap berjalan tanpa hambatan, baik dari Firmus maupun dari pihak mana pun,” tutupnya.
Situasi di lokasi masih terkendali, namun ketegangan berpotensi meningkat jika mediasi tidak segera dilakukan antara pihak yang bersengketa.
✒️: Albert Cakramento