Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Satelit Kehutanan Meresahkan Warga. Ada Apa di Balik ini?

Sabtu, 21 Oktober 2023 | Oktober 21, 2023 WIB Last Updated 2023-10-21T08:25:17Z


NEWSDARING-Lagi-lagi satelit Kehutanan menerobos tanah milik warga yang sudah di ukur oleh Pertanahan Kota Kupang. Ada apa di balik ini? Pertanyaannya ini hanya dapat di jawab oleh pemilik satelit.


Lasarus Masu, warga Kecamatan Alak yang tanahnya telah di kuasai sepihak oleh kehutanan tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu. 12 Hektare tanah yang di kuasainya sejak nenek moyang, kini telah dibentangi satelit Kehutanan. Sebelumnya lahan seluas 12 hektar sudah di ukur oleh Pertanahan Kota Kupang pada tahun 2019 dan tidak ada permasalahan sebelumnya. Namun, setelah pengukuran tersebut tiba-tiba kehutanan Provinsi Nusa Tenggara Timur melakukan pengukuran ulang. Sedangkan tanah tersebut jaraknya kurang lebih 4 Kilometer dari kehutanan.


"Pengukuran pertama dan kedua tidak ada masalah, tetapi, pada tahun 2019 pengukuran oleh Pertanahan Kota Kupang pun tidak bermasalah. Namun, kehutanan datang dan ukur ulang tanpa kami tahu. Masalah tersebut terungkap saat kami meminta pertahanan mengeluarkan sertifikat," ujarnya.


"Kami kuasai tanah tersebut sejak nenek moyang, bukti kepemilikan lahan tersebut berupa ada tanaman kelapa, pohon jati, pates (lantoro) , kuburan. Sedangkan jarak kehutanan dengan tanah kami kurang lebih 4 Kilometer. Darimana kehutanan mengklaim tanah-tanah tersebut? Bukan hanya punya kami, Tanah masyarakat juga banyak yang di caplok kehutanan. Oleh karena itu, Kami minta agar Pak Bobby Pakh dapat bantu kami untuk mengeluarkan tanah kami dari penjajah (kehutanan.red), dan perlu di catat bahwa, sampai dengan saat ini tanah-tanah tersebut kami terus bayar pajaknya" Harapnya.