Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Anggaran Rp34,85 Triliun: Tantangan dan Harapan untuk NTT di Tahun 2025

Kamis, 12 Desember 2024 | Desember 12, 2024 WIB Last Updated 2024-12-12T13:32:13Z
Aula Fernandez Kantor Gubernur NTT menjadi saksi penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) (Foto : Dio Ceunfin) 


Newsdaring-Kupang-Pada Kamis, 12 Desember 2024, Aula Fernandez Kantor Gubernur NTT menjadi saksi penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian/Lembaga dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025. Dengan alokasi total Rp34,85 triliun, agenda ini menandai langkah awal NTT menuju pembangunan yang lebih terarah dan berkelanjutan.


Pj. Gubernur NTT Dr. Andriko N. Susanto, S.P, M.P menekankan pentingnya eksekusi cepat untuk memastikan anggaran tidak hanya menjadi angka di atas kertas. "DIPA dan TKD harus segera dijalankan agar manfaatnya langsung dirasakan masyarakat. Tidak ada ruang untuk korupsi, transparansi dan akuntabilitas adalah kunci," tegas Andriko dalam sambutannya.


Dalam rincian anggaran, Rp9,32 triliun dialokasikan untuk belanja pemerintah pusat, sementara Rp25,53 triliun ditujukan untuk Transfer ke Daerah dan Dana Desa. Pembangunan sentra ekonomi baru menjadi prioritas utama, bersama dengan peningkatan kualitas belanja daerah, penguatan pendapatan lokal, dan pembiayaan inovatif.


Arahan Presiden Prabowo juga kembali ditegaskan, seperti efisiensi anggaran, percepatan pelaksanaan di awal tahun, dan pengutamaan produk lokal. "Belanja yang efisien, fokus pada hasil, dan transparan adalah keharusan. Digitalisasi dalam pengelolaan anggaran daerah harus dimaksimalkan," tambah Andriko.


Di sisi lain, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi sorotan. Melalui program ini, kualitas gizi anak sekolah di NTT akan ditingkatkan, sekaligus memberdayakan UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. "Transformasi ekonomi dimulai dari SDM yang sehat dan produktif. Ini adalah fondasi menuju Visi Indonesia Emas 2045," jelasnya.


Acara ini menjadi momentum untuk memastikan anggaran 2025 tidak hanya menjadi formalitas, tetapi alat nyata untuk mempercepat pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat NTT. Harapan besar kini bertumpu pada sinergi lintas sektor untuk menciptakan dampak yang maksimal.(Meldo Nailopo)