Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

HRW: Israel Sengaja Membunuh Warga Gaza Lewat Krisis Air, Tuduhan Genosida Mencuat

Kamis, 19 Desember 2024 | Desember 19, 2024 WIB Last Updated 2024-12-30T12:12:02Z
ilustrasi yang menggambarkan krisis kemanusiaan di Gaza, menyoroti kesulitan warga akibat kekurangan air bersih. 


Newsdaring-Den Haag, Reuters-19 Desember – Human Rights Watch (HRW) menuding Israel melakukan kejahatan genosida dengan sengaja memutus akses air bersih bagi warga Gaza. Tuduhan ini muncul setelah laporan setebal 184 halaman mengungkapkan bahwa pemerintah Israel menghentikan distribusi air, memutus listrik, dan membatasi bahan bakar, yang membuat fasilitas sanitasi di Gaza lumpuh.


"Kebijakan ini adalah bagian dari pembunuhan massal warga sipil Palestina di Gaza. Dengan ini, Israel telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan berupa pemusnahan yang masih berlangsung, dan tindakannya memenuhi kriteria genosida berdasarkan Konvensi Genosida 1948," tegas HRW dalam laporannya.


Laporan itu juga menyoroti bahwa warga Gaza hanya memiliki akses beberapa liter air per hari, jauh di bawah batas minimum 15 liter untuk bertahan hidup. “Yang kami temukan adalah pemerintah Israel sengaja membunuh warga Palestina di Gaza dengan tidak memberi mereka air yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup,” ujar Lama Fakih, Direktur HRW Timur Tengah.


Israel membantah keras tuduhan ini. Dalam pernyataannya di X, Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan, "Kebenaran adalah kebalikan dari kebohongan HRW." Israel menegaskan bahwa pihaknya telah mengirim lebih dari 1,2 juta ton bantuan kemanusiaan, termasuk air bersih, ke Gaza selama perang berlangsung.


"Sejak awal konflik, Israel telah memfasilitasi aliran bantuan meskipun terus diserang oleh organisasi teror Hamas," klaim Israel dalam pernyataannya.


Namun, laporan HRW menyebut pernyataan Israel bertolak belakang dengan kondisi di lapangan. Menurut HRW, kebijakan ini dilakukan dengan niat mengurangi populasi Palestina. Laporan itu bahkan mengutip pernyataan pejabat senior Israel yang dinilai menunjukkan niat untuk "menghancurkan warga Palestina."


Israel melancarkan perang besar-besaran terhadap Gaza setelah serangan lintas perbatasan oleh Hamas pada Oktober 2023 yang menewaskan 1.200 warga Israel dan membawa lebih dari 250 sandera ke Gaza. Kampanye Israel telah menewaskan lebih dari 45.000 warga Palestina, menggusur sebagian besar dari 2,3 juta penduduk, dan menghancurkan wilayah Gaza secara masif.


Amnesty International sebelumnya juga menuding Israel melakukan genosida, tetapi laporan HRW memperkuat tuduhan ini dengan data yang lebih rinci. "Perampasan air bersih yang dilakukan oleh Israel adalah senjata penghancur perlahan yang diarahkan pada warga Gaza," tulis laporan tersebut. (kl)