Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Keterlibatan PT Darmex Plantation dalam Kasus Uang Rp288 Miliar: Mega Skandal yang Terungkap

Rabu, 04 Desember 2024 | Desember 04, 2024 WIB Last Updated 2024-12-04T06:01:43Z
Kejaksaan Agung Republik Indonesia secara resmi menyebut PT Darmex Plantation sebagai salah satu entitas yang diduga terlibat dalam kasus mega korupsi yang berujung pada penyitaan uang tunai sebesar Rp288 miliar.


Newsdaring-Jakarta, 4 Desember 2024.Kejaksaan Agung Republik Indonesia secara resmi menyebut PT Darmex Plantation sebagai salah satu entitas yang diduga terlibat dalam kasus mega korupsi yang berujung pada penyitaan uang tunai sebesar Rp288 miliar. Perusahaan besar yang bergerak di sektor perkebunan ini diduga menjadi salah satu pihak yang memfasilitasi praktik ilegal tersebut melalui berbagai modus manipulasi keuangan dan pencucian uang.


Menurut Juru Bicara Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana, PT Darmex Plantation diduga terlibat dalam serangkaian pengalihan dana proyek yang seharusnya digunakan untuk pengembangan infrastruktur di sektor perkebunan. Dana yang diselewengkan tersebut dialirkan melalui rekening-rekening khusus yang terhubung dengan tersangka utama, FH, yang juga merupakan direktur utama di perusahaan BUMN energi.


“PT Darmex Plantation, melalui oknum di internalnya, diduga membantu memfasilitasi pencairan dana proyek fiktif dan menyembunyikan aliran dana melalui skema kompleks,” jelas Ketut dalam konferensi pers.


Penyidik menemukan jejak aliran dana dari rekening milik PT Darmex Plantation ke beberapa rekening pribadi dan perusahaan cangkang yang terdaftar di luar negeri. Selain uang tunai yang telah disita, ada dugaan aset lain seperti properti mewah dan investasi di sektor perkebunan yang menjadi bagian dari pencucian uang.


Ketut juga menyampaikan bahwa pengungkapan kasus ini dimulai dari laporan mencurigakan terkait transaksi keuangan perusahaan yang tidak sesuai dengan profil bisnisnya. “Kami bekerja sama dengan PPATK untuk melacak aliran dana yang terindikasi berasal dari korupsi,” tambahnya.


Hingga berita ini diturunkan, pihak PT Darmex Plantation belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan keterlibatan mereka. Namun, Kejaksaan Agung menegaskan bahwa beberapa pejabat perusahaan tersebut sudah masuk dalam daftar pemeriksaan intensif.


Kejaksaan Agung memastikan akan terus mengusut peran PT Darmex Plantation, termasuk mengidentifikasi oknum yang terlibat dan aset yang terkait dengan kasus ini. “Kami akan memanggil pihak perusahaan untuk memberikan klarifikasi lebih lanjut. Tidak ada ruang untuk kompromi dalam kasus ini,” tegas Ketut.


Kasus ini menjadi tamparan keras bagi sektor swasta dan pemerintah, mengingat skala penyimpangan yang melibatkan dana publik serta reputasi perusahaan besar seperti PT Darmex Plantation.


Pengungkapan kasus ini mengundang reaksi keras dari masyarakat. Para aktivis anti-korupsi mendesak agar Kejaksaan Agung tidak hanya berhenti pada penyitaan uang, tetapi juga menyeret semua pihak yang terlibat ke meja hijau.


Kasus ini diharapkan menjadi momentum untuk memperketat pengawasan dan memperkuat komitmen penegakan hukum terhadap praktik korupsi yang merugikan negara dan rakyat. “Keterlibatan korporasi besar harus ditindak tegas agar menjadi pelajaran bagi yang lain,” ujar seorang pengamat hukum. (kl)