Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Vicoas Amalo: Suara Rakyat Rote Ndao Dirampas, Kami Lawan di MK

Senin, 09 Desember 2024 | Desember 09, 2024 WIB Last Updated 2024-12-12T01:09:45Z
Vicoas TB Amalo dan Bima TH Fangidae


Newsdaring-Rote Ndao, 8 Desember 2024 – Hasil Pilkada Rote Ndao memicu badai politik setelah calon Bupati, Vicoas Amalo, dengan tegas menyatakan bahwa demokrasi di Rote Ndao telah dicederai. Vicoas secara resmi mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK), menuding adanya pelanggaran serius yang mencoreng proses pemilu di daerah tersebut.


“Pilkada ini bukan hanya tentang siapa yang menang dan kalah, tetapi tentang kejujuran, keadilan, dan integritas demokrasi. Apa yang terjadi di Rote Ndao adalah pengkhianatan terhadap suara rakyat,” ujar Vicoas dengan nada geram dalam konferensi pers di Kupang.


Tim pemenangan Vicoas Amalo membeberkan sejumlah bukti, termasuk dugaan manipulasi data suara, intimidasi pemilih, serta dugaan keterlibatan aparat penyelenggara yang tidak netral. “Kami menemukan selisih data di beberapa TPS yang jelas menunjukkan adanya upaya sistematis untuk memenangkan salah satu pihak. Ini tidak bisa dibiarkan,” tambahnya.


Hasil rekapitulasi KPUD Rote Ndao menyatakan pasangan petahana unggul tipis, namun Vicoas menyebut hasil tersebut penuh dengan kejanggalan. “Kami tidak akan diam. Ini bukan soal kekalahan saya, tapi soal harga diri masyarakat Rote Ndao yang menginginkan perubahan,” tegasnya.


Ketua KPUD Rote Ndao menyangkal tudingan tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya telah bekerja sesuai prosedur. Namun, desakan publik untuk membuka hasil Pilkada secara transparan semakin menguat, bahkan muncul seruan untuk dilakukan pemilu ulang jika terbukti ada pelanggaran besar.


Kasus ini menjadi sorotan nasional, terutama karena Rote Ndao dianggap sebagai miniatur demokrasi Indonesia Timur. Permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) Bupati Rote Ndao Tahun 2024, dengan nomor registrasi 111/PAN.MK/e-AP3/12/2024. Jika MK memutuskan ada pelanggaran yang signifikan, ini bisa menjadi preseden penting dalam upaya menjaga integritas demokrasi di daerah-daerah terpencil.


Gugatan ini sekaligus mengguncang panggung politik lokal. Dengan jutaan mata kini tertuju pada MK, masyarakat Rote Ndao berharap keadilan akan ditegakkan, dan suara rakyat tidak akan direduksi menjadi sekadar angka di atas kertas. “Perjuangan kami belum selesai, dan keadilan akan menang,” pungkas Vicoas.dikutip dari detik.com(kl)